PS Polri Hanya Beli Saham Minoritas Surabaya United

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 20 Apr 2016, 05:40 WIB
CEO Surabaya United, Gede Widiade memastikan tidak terjadi merger dengan PS Polri. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Jakarta - Gede Widiade membantah telah terjadi merger antara Surabaya United dengan PS Polri. Versi pengusaha properti ini, PS Polri hanya membeli saham minoritas perusahaan yang menaungi Surabaya United.

Pernyataan Gede itu dilontarkan untuk meluruskan kabar telah terjadi merger antara Surabaya United dengan PS Polri yang berujung berubahnya nama klub menjadi Surabaya United Bhayangkara.

Advertisement

Kabar terjadinya pembelian saham perusahaan yang menaungi Surabaya United pertama kali mencuat pada 12 April. Kesepakatan antara Surabaya United yang diwakili Gede Widiade dengan perwakilan PS Polri terjadi di Jakarta.

"Bukan merger, tetapi beli saham. Mereka membeli saham klub sebesar 39 persen," kata Gede memberikan penjelasan.

Dengan membeli saham minoritas, Gede mengungkapkan PS Polri berhak menempatkan menempatkan orang kepercayaan di dalam struktur manajemen Surabaya United Bhayangkara.

Gede juga menjelaskan setiap kebijakan klub dan pembelian pemain yang dilakukan Surabaya United Bhayangkara sudah sepengetahuan pihak PS Polri. "Sama seperti klub biasa. Kami membicarakan semua hal bersama dan kami akan memilih pemain yang terbaik," kata Gede.

"Namun, karena tahun ini masih rekonsiliasi, saya masih memegang kendali 90 persen," ucap pengusaha asal Bali melanjutkan.

Kabar yang beredar, setelah resmi membeli saham minoritas, PS Polri akan menunjuk salah satu petinggi mereka sebagai manajer tim saat mengarungi kompetisi Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.

Namun, hingga kini belum diketahui siapa perwakilan PS Polri yang akan masuk sebagai manajer tim. Satu yang pasti, terjadinya pembelian saham minoritas ini ikut mengubah logo klub Surabaya United.