Pelatih PS TNI Yakin Finis di Posisi Kedua Bukan Misi Mustahil

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 25 Apr 2016, 15:00 WIB
Pelatih PS TNI, Eduard Tjong (kanan) saat mendampingi timnya berlatih di Lapangan Mako Kostrad, Cilodong, Rabu (13/4/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Target tinggi dipatok PS TNI dalam pagelaran Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo. Legimin Raharjo dkk. diharapkan manajemen mampu menembus posisi kedua pada musim pertamanya. Pelatih Eduard Tjong juga menilai bukan sebuah misi mustahil skuatnya finis di posisi tersebut.

''Justru kami dan seluruh tim termotivasi untuk mewujudkan misi itu. Kami punya banyak modal untuk bersaing di papan atas,'' kata pelatih yang akrab disapa Edu kepada bola.com, Senin (25/4/2016). 

Advertisement

Target tersebut awalnya dicanangkan Presiden Direktur PS TNI, Letnan Jenderal, Edy Rahmayadi. Pria yang menjabat sebagai Pangkostrad menilai timnya bisa memenuhi target karena berisikan jebolan Timnas U-23. Apalagi, mereka memperlihatkan penampilan memikat dalam beberapa turnamen walau tak sekalipun jadi juara.

Edu menjelaskan, kekompakan tim yang sudah terjaga sejak turnamen Piala Jenderal Sudirman jadi andalan utama. Meski tanpa pemain asing, mantan pelatih Persiba Balikpapan itu menilai para pemain muda di timnya mampu menyajikan kejutan.

Namun begitu, Edu meyakini timnya harus berjuang ekstra keras untuk mewujudkan ambisi itu. Sebab PS TNI harus bersaing dengan sejumlah tim mapan seperti Persib Bandung, Arema Cronus, Persipura Jayapura maupun Sriwijaya FC.

''Semua lawan tentu berat dan punya karakter masing-masing. Untuk itu kami harus fokus pada diri sendiri dan percaya target itu bisa tercapai,'' tutur Edu.

Kini pelatih 44 tahun terus memaksimalkan waktu persiapan sepekan ke depan. Beberapa hal masuk dalam catatan perbaikan seperti kerja sama tim dan penyelesaian akhir. Edu berharap, kehadiran eks gelandang Bali United, Irfandi Zein Alzubaeidy bisa menambah warna di timnya.  

''Perbaikan juga dalam hal efektivitas permainan. Anak-anak harus bisa mengatur tempo kapan bermain cepat dan lambat karena akan ada 34 pertandingan dan pemain PS TNI butuh stamina yang prima,'' ia memungkasi.