Dejan Antonic Pahami Kekecewaan Bobotoh Persib

oleh Erwin Snaz diperbarui 31 Mei 2016, 18:30 WIB
Pelatih Persib, Dejan Antonic, mengaku bisa memahami kekecewaan yang dirasakan bobotoh atas pencapaian tim Maung Bandung sejauh ini. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Bandung - Kritikan yang dilancarkan bobotoh Persib terhadap beberapa pemain dan pelatih Dejan Antonic yang dianggap sejauh ini belum memberikan hasil maksimal pada tim kesayangan direspons Dejan. Pelatih 47 tahun mengaku memahami kekecewaan yang dirasakan bobotoh.

"Saya mengerti mereka (bobotoh). Wajar jika mereka marah dan kecewa karena tidak menang di laga kandang. Tapi, kami di sini terus bekerja keras setiap hari memperbaiki Persib. Saya dan tim pelatih lainnya menganalisis apa yang salah dan apa yang bagus," jelas Dejan.

Dejan mengungkapkan darii hasil analisis tim pelatih, ia akan mengubah dan mencoba melakukan rotasi pemain, termasuk mengganti sistem. "Untuk pertandingan nanti kami akan istirahatkan beberapa pemain, tapi sekali lagi kami bekerja secepat mungkin untuk mendapat hasil yang positif," ucapnya.

Advertisement

Pelatih asal Serbia itu menjelaskan sesi latihan pada hari ini, Selasa (31/5/2016), difokuskan lebih kepada pemulihan dan pemanasan pasca pertandingan akhir pekan lalu. Selain itu, memperbaiki kinerja lini depan. "Setelah libur dua hari, latihan tadi memperbaiki kerja lini depan," kata eks pelatih Pelita Bandung Raya itu.

Sebagai salah satu solusi memperbaiki kinerja lini depan, Dejan merancang beberapa laga uji coba pada masa jeda Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo. Uji coba nanti dianggap penting karena pada pertandingan terakhir melawan Madura United (28/5/2016), Persib cukup kesusahan.

"Lawannya saya belum tahu, yang jelas tim lokal. Mungkin akan ada dua sampai tiga kali uji coba. Saya akan mencoba apa yang terbaik untuk Persib. Saya harap bisa ada perbaikan dan mendapat hasil yang lebih baik di pertandingan selanjutnya," ujar Dejan seusai memimpin sesi latihan di lapangan Progresif, Soekarno-Hatta, Bandung, Selasa (31/5/2016).