Mursyid Effendi Out dari Persatu Tuban jika Kalah Lawan Persepam

oleh Gatot Susetyo diperbarui 03 Jun 2016, 17:00 WIB
Posisi Mursyid Effendi sebagai pelatih Persatu Tuban ditentukan setelah laga melawan Persepam Madura Utama. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Tuban - Mursyid Effendi kini sedang menunggu vonis. Masa depannya sebagai pelatih Persatu Tuban berada di ujung tanduk.

Jika Laskar Ronggolawe kalah saat tandang ke markas Persepam Madura Utama pada lanjutan penyisihan Grup 6 ISC B di Stadion Ahmad Yani Sumenep, Minggu (5/6/2016), mantan idola Persebaya ini harus angkat koper dari Persatu.

"Tandang ke Persepam jadi ujian terakhir bagi Mursyid Effendi. Target kami harus dapat poin. Minimal membalas perlakuan Persepam yang mencuri poin kami saat bertamu ke Tuban. Tapi manajemen mengharapkan hasil terbaik," kata Fahmi Fikroni, Manajer Tim Persatu.

Manajemen telah memberi kelonggaran kepada mantan bek timnas ini. Sebelumnya, Mursyid Effendi sempat diultimatum harus angkat kaki bila Persatu kalah saat melawat ke kandang PSBK Kota Blitar. Namun M.Sulkan dkk. bekerja keras dan sukses menahan imbang PSBK 2-2 pada lanjutanISC B pekan lalu.

Advertisement

"Sebenarnya kami sudah peringatkan Mursyid saat tandang ke Blitar. Karena Persatu bisa dapat poin, maka kami beri dia toleransi hingga pertandingan dengan Persepam. Tapi laga berikut nanti tak bisa ditawar lagi," tutur Fahmi Fikroni.

Menanggapi ancaman pemberhentian ini, Mursyid Effendi malah termotivasi untuk meracik komposisi terbaik guna meladeni anak asuh Jaya Hartono.

"Persepam punya pemain yang matang di kompetisi. Mereka sempat menyulitkan kami di Tuban. Bahkan kami kecolongan dua gol lebih dulu," tegasnya.

Mursyid tidak terbebani dengan ultimatum manajemen. Dia sudah siap dengan segala risiko termasuk pemecatan bila gagal memenuhi target manajemen.

Tapi saya siap membalikkan fakta untuk mengangkat tim ini di papan atas klasemen. Ancaman manajemen Persatu Tuban saya anggap wajar sebagai pelatih profesional," ucapnya.