Bola.com, Catalunya - Pebalap Honda, Dani Pedrosa, gagal menyaingi performa gemilang rekan setimnya, Marc Marquez, sepanjang tujuh balapan MotoGP musim ini. Pria Spanyol tersebut mengklaim ada andil tim dan Marquez sehingga kinerjanya masih jauh dari memuaskan.
Baca Juga
Dari tujuh seri balapan, Pedrosa baru dua kali naik podium, itupun hanya finis di urutan ketiga, yaitu di MotoGP Argentina dan Catalunya. Dia tiga kali finis pada urutan keempat, sekali di posisi kelima, dan sekali gagal merampungkan balapan. Hasilnya, Pedrosa hanya berdiri di urutan keempat klasemen pebalap dengan nilai 82.
Di sisi lain, Marquez kukuh di puncak klasemen, dengan dua kali kemenangan. Baby Alien mengantongi nilai 125, unggul 10 poin atas peringkat kedua, Jorge Lorenzo. Sedangkan Valentino Rossi berada di posisi ketiga, terpaut 22 poin dari Marquez.
Pedrosa mengklaim tampilan buruknya pada musim ini tak lepas dari kebijakan Repsol Honda dan Marquez. Motor yang digunakan tim Honda pada musim ini menurutnya didesain sesuai kebutuhan Baby Alien. Pedrosa mengaku sudah memprediksi bakal mengalami kesulitan pada musim 2016 sejak tes di Valencia pada tahun lalu.
"Pada akhirnya, kami tak punya banyak spec (mesin). Tapi dari yang kami miliki, saya tak memilih salah satu pun juga," ujar Pedrosa, seperti dilansir Motorsport, Kamis (9/6/2016).
"Ketika kami memilih motor, saya sudah tahu segalanya bakal berat. Saya tahu bagaimana motor yang akan kami pakai pada November. Motor yang kami punya adalah pilihannya (Marquez). Saya tak bisa melakukan apapun," imbuh Pedrosa.
"Saat ini, dia (Marquez) ada di depan dan dia layak ada di sana. Dia menyukai motornya. Dia beradaptasi dengan baik, sedang saya kesulitan. Hal itu sangat jelas. Anda bisa melihat dari hasil dan cara kami menggeber motor," imbuh Pedrosa.
Meski merasa dianaktirikan, Pedrosa telah meneken kontrak baru bersama Honda berdurasi dua tahun. Dia akan tetap berpartner dengan Marc Marquez hingga musim 2018.