6 Hal yang Patut Diketahui tentang Baku, Sirkuit Baru di F1 2016

oleh Erwin Fitriansyah diperbarui 15 Jun 2016, 18:05 WIB
Salah satu bagian kota Baku, sedang disiapkan untuk menjadi tempat pit stop di lomba F1 GP Baku. (AFP/Tofik Babayev)

Bola.com, Jakarta - Negara pecahan Rusia, Azerbaijan, resmi mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah salah satu seri balapan F1 2016. Tempat yang akan dipakai menjadi ajang adu kebut mobil jet darat itu adalah sirkuit Baku. 

Advertisement

Ada beberapa fakta yang perlu diketahui dari sirkuit Baku yang digelar di jalanan. Berikut fakta menarik seperti dikutip dari situs crash.net:

1. Kembalinya GP Eropa

Terakhir kali salah satu seri dalam kalender F1 disebut sebagai GP Eropa terjadi pada musim balap 2012. Saat itu balapan digelar di sirkuit jalanan Valencia, Spanyol, diberi nama GP Eropa. Selain Valencia, Spanyol juga memiliki GP Catalunya dalam kalender F1.

Sejak 2013, GP Eropa tak lagi ada dalam kalender balap F1. Total, Valencia mendapat kesempatan menjadi tuan rumah selama lima musim.

Hadirnya seri di Azerbaijan musim ini sekaligus memberikan titel GP Eropa pada sirkuit Baku. Menariknya, ini adalah untuk kali pertama titel GP Eropa diberikan pada negara yang hanya memiliki satu seri dalam kalender F1.

2. Ajang Internasional Terbesar di Azerbaijan

F1 GP di sirkuit Baku akan menjadi ajang internasional terbesar yang pernah dihelat oleh Azerbaijan. Selama ini, hanya ajang kompetisi menyanyi tingkat Eropa saja yang menjadi acara internasional besar di Azerbaijan.

Sirkuit Baku bisa menampung 28.000 penonton di hari lomba. Cukup kecil untuk ukuran sebuah seri di F1 GP, tapi tetap yang terbesar buat acara internasional yang pernah digelar di Azerbaijan.

2 dari 3 halaman

2

Desain sirkuit Baku yang menjadi tuan rumah baru F1 GP musim 2016. Menyajikan 20 tikungan dalam lomba di sirkuit jalanan.

3. Sirkuit yang panjang, cepat, sekaligus lambat

Pemerintah Azerbaijan seperti ingin memamerkan keindahan kota Baku saat mendapat kepercayaan untuk menggelar balap F1. Akibatnya, yang tersaji adalah sebuah trek yang panjang dan melewati banyak obyek menarik.

Sirkuit ini memiliki panjang 5,9 km dan dihiasi 20 tikungan. Hal yang menarik adalah sirkuit ini menyajikan trek yang membuat mobil bisa digeber hingga kecepatan 340 km/jam. Namun di beberapa titik, mobil harus berjalan sangat lambat saat masuk tikungan sempit ala sirkuit Monako.

4. Tur keliling kota tercepat di dunia.

Seperti yang sudah disebut, trek sirkuit ini melewati bagian-bagian menarik di kota Baku. Akan sangat menarik melihat bangunan pemerintahan, pinggiran pantai Laut Kaspia, hingga menara benteng di kota tua menjadi latar belakang adu pacu mobil F1.

3 dari 3 halaman

3

Fernando Alonso, sudah sempat mengunjungi sirkuit Baku dan memuji desain sirkuit baru di ajang F1 2016 itu. (AFP/Tofik Babayev)

5. Dipuji Fernando Alonso

Sirkuit ini belum dipakai tapi sudah mendapatkan pujian. Fernando Alonso, juara dunia dua kali yang sudah melihat rancangan sirkuit Baku, adalah salah satu yang memberi acungan jempol buat tempat ini.

FIA Race Director, Charlie Whiting, juga memuji Baku. Ia berharap tempat ini bisa menjadi tuan rumah dalam waktu yang lama. Bukan karena keindahan kota Baku, tapi karena alasan teknis, yaitu campuran karakter cepat dan lambat trek di Baku.

6. Cagar Budaya UNESCO

Kota Baku yang terletak di perbatasan Eropa dan Asia masuk dalam cagar budaya UNESCO. Kota yang terletak di tepi Laut Kaspia dan dihuni sekitar tiga juta orang ini juga memiliki saudara, yaitu Naples (Italia) dan Sarajevo (Bosnia).