Yoyo Persija: Rapor Sang Macan hingga Pekan ke-9 TSC

oleh Gerry Anugrah Putra diperbarui 05 Jul 2016, 18:45 WIB
Berikut adalah rapor permainan Persija hingga pekan ke-9 di TSC 2016, versi Bola.com.

Bola.com, Jakarta - Penampilan Persija Jakarta hingga pekan ke-9 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo bak permainan yoyo, yang cepat naik tapi cepat menurun. Setelah kemenangan pada pekan ke-6 atas PS TNI (10/6/2016), Persija mengalami penurunan drastis.

Penampilan Persija sempat mengejutkan pada pekan perdana TSC 2016 saat mengimbangi Persipura di Jayapura (29/4/2016). Skuat muda dan terkesan minimalis memberi kejutan kepada publik sepak bola Indonesia yang menyaksikan laga tersebut.

Permainan Macan Kemayoran pun menanjak saat kembali menaklukkan tim kuat lainnya, Semen Padang, di Jakara. Macan Kemayoran menuai pujian karena skuat muda mereka mampu menandingi pemain berpengalaman tim urang awak.

Advertisement

Setelah dua kali hasil positif, Persija melenggang di tim papan atas TSC. Kandidat sebagai tim juara mulai disematkan kepada klub tersukses di Indonesia dengan torehan 10 gelar juara sejak era Perserikatan itu.

Akan tetapi, jinx Persija hadir saat pertandingan melawan Arema (19/6/2016). Singo Edan memang menjadi mimpi buruk bagi skuat ibu kota negara ini. Persija kembali tidak mampu meladeni permainan mengkilap Arema dan takluk 0-1.

Secara kualitas, permainan Persija selepas melawan Arema menurun tajam. Permainan yang biasanya solid menjadi seperti tidak tertata dengan baik.

Hingga pekan ke-9 ini, Persija seakan menemui kebuntuan dari segala lini. Baik dari sisi permainan maupun keberuntungan. Berikut rapor Persija dilihat dari organisasi permainan pekan per pekan, versi Bola.com.

Persipura Vs Persija 1-1 (29/4/2016)
Nilai: 8

Bisa dibilang ini adalah start mulus Persija di tengah ketidakyakinan publik akan kedalaman skuat Persija. Permainan solid dari lini ke lini cukup membingungkan Persipura, yang saat itu diprediksi akan melumat Persija dengan mudah.

Namun, sebuah gol pembuka dari Ade Jantra cukup untuk membuktikan Persija mampu mengejutkan publik sepak bola Indonesia. Tidak hanya gol, transisi lini tengah dalam hal serangan dan pertahanan juga mendukung Persija mendapatkan ponten yang bagus dalam laga perdana ini.

Pemain Persija merayakan gol yang dicetak Ismed Sofyan ke gawang Semen Padang dalam laga Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (8/5/2016). (Bola.com/Arief Bagus)

Persija Vs Semen Padang 1-0 (8/5/2016)
Nilai: 8

Persija bermain di depan pubik sendiri. Bertanding di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) membuat motivasi pemain berlebih sejak menerima hasil positif di pekan perdana. Sebuah gol Ismed Sofyan cukup untuk memenangkan Persija di depan The Jakmania yang tak henti memberikan dukungan.

Tetapi jauh sebelum gol Ismed, kesolidan lini belakang Persija membuat finalis Piala Jenderal Sudirman itu pusing tujuh keliling dalam hal menembus rapatnya benteng Jakarta.

Persija Vs Persela 2-1 (13/5/2016)
Nilai: 8

Berkat torehan positif di dua laga awal. Persija menunjukkan kelas dengan deretan pemain-pemain muda. Permainan solid menjadi pembeda Persija di laga sebelumnya. Aliran bola yang lancar antarlini membuat permainan enak dilihat.

Laga ini juga menjadi pembuktian bagi bintang muda baru Persija, Ambrizal Umanailo, dan juga legiun asing anyar mereka, Jose Adolfo Guerra. Keduanya menjadi bintang kemenangan Persija atas Laskar Joko Tingkir. Khusus Ambrizal, ia menjadi pembeda dengan skill individunya yang menawan.

Perseru Vs Persija 0-0 (22/5/2016)
Nilai: 7

Di pekan keempat, Persija belum terkalahkan. Menjalani laga berat di Serui, Papua, pasukan yang dilatih Paulo Camargo itu menunjukkan kelasnya sebagai tim besar. Jika tim lain ekrap kesulitan bermain di Serui, Persija bak antitesis dari teori tersebut.

Persentase umpan berhasil dari pemain-pemain Persija sebanyak 70 persen membuat Macan Kemayoran memiliki banyak peluang mencetak gol. Tetapi, hasil imbang tanpa gol menjadi oleh-oleh yang dibawa pulang ke Jakarta.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Barito Putera Vs Persija Jakarta 1-0 (29/5/2016)
Nilai: 6

Ini adalah kekalahan perdana Persija Jakarta di TSC 2016. Datang ke Banjarmasin dengan kepercayaan diri yang tinggi, Ismed Sofyan cs. malah mendapatkan hasil yang kurang maksimal. Di laga ini, permainan Persija mulai terlihat monoton dengan terus mengandalkan kedua flank.

Alhasil, Persija kalah dengan permainan apik Barito terutama dari penampilan maksimal Rizky Pora, yang mencetak gol tunggal kemenangan tim tuan rumah di Stadion 17 Mei.

Persija Vs PS TNI 1-0 (10/6/2016)
Nilai: 9

Mungkin ini pertandingan yang paling menghibur dan emosional bagi Persija. Kembali bermainnya Bambang Pamungkas sebagai pemain inti di Macan Kemayoran, mendatangkan tuah positif bagi pasukan muda Jakarta.

Permainan Persija di laga ini dinilai tanpa cacat. Ketatnya lini belakang, atraktifnya serangan gelandang, hingga banyaknya peluang membuat Persija layak mendapatkan tiga poin. Sebuah gol Ade Jantra yang memanfaatkan umpan Bambang Pamungkas, cukup membuat Si Merah-Putih mendulang tripoin.

Para pemain Persija merayakan gol yang dicetak Ade Jantra ke gawang PS TNI pada laga Torabika Soccer Championship 2016 di SUGBK, Jakarta, Jumat (11/6/2016). Persija berhasil menang 1-0 atas PS TNI. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Arema Vs Persija 1-0 (19/6/2016)
Nilai: 7

Persija seakan tidak bisa menolak kekalahan jika bermain di Malang. Sebuah blunder tak mendasar dari Andritany Ardhiyasa kembali menghukum Persija.

Di babak pertama, Persija kesulitan memainkan sepak bola umpan pendek. Mereka terus dipaksa Arema untuk memainkan umpan panjang dengan menyapu bola dari daerah pertahanan sendiri ke lini depan. Tak efektif, Camargo pun bingung.

Kesialan Persija juga ditandai dengan kartu merah Willian Pacheco, namun beruntungnya Persija mampu tampil apik di babak kedua. Sayang, Maman Abdurrahman dkk. gagal memanfaatkan peluang yang lebih banyak dibandingkan tuan rumah.

Persija Vs Sriwijaya FC 0-3 (24/6/2016)
Nilai: 5

Laga melawan Sriwijaya FC merupakan laga dengan nilai buruk bagi Persija. Bertanding di rumah sendiri, Stadion GBK, Persija gagal memanfaatkan semua peluang yang ada. Lini tengah Persija bahkan menjadi pesakitan dengan tidak adanya kreasi serangan. Monoton, itulah gambaran serangan Persija di laga ini.

Gagalnya pinalti Bambang Pamungkas disertai gol Hilton Moriera menambah kesialan Persija. Belum lagi insiden kericuhan penonton dengan pihak keamanan, turut membuat mental pemain Persija menurun.

Kendati saat pertandingan dihentikan SFC unggul hanya dengan skor 1-0, Persija terpaksa menerima hukuman sebagai buntut kericuhan. Tim ibu kota negara disanksi dengan kekalahan 0-3 dari Sriwijaya FC.

Borneo FC Vs Persija 3-0 (3/7/2016)
Nilai: 4

Ini merupakan pertandingan terburuk bagi Persija. Tidak ada kreasi lini tengah, pertahanan buruk dan lini depan yang terus menerus tumpul, menjadikan Persija seperti tim papan bawah.

Pemain Persija tampak seperti kumpulan pemain yang baru bergabung beberapa minggu saja. Mental yang belum bangkit usai kekalahan atas SFC dan insiden kericuhan di GBK, menjadi salah satu pemicu buruknya permainan tim.

Tidak ada peluang emas saat kondisi tertinggal menjadikan laga tersebut seolah titik nadir Persija sebelum menghadapi rival abadi mereka, Persib Bandung, di pekan ke-10 (16/7/2016).