19 Musim Berkiprah di NBA, Tim Duncan Pensiun

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 12 Jul 2016, 06:05 WIB
Bintang San Antonio Spurs, Tim Duncan, pensiun dari kancah NBA, Senin (11/7/2016). (Reuters)

Bola.com, San Antonio - Pemegang lima cincin juara NBA, Tim Duncan, mengumumkan pensiun dari dunia basket, Senin (11/7/2016) waktu setempat. Pemain berusia 40 tahun itu pun resmi mengakhiri 19 musim yang gemilang bersama San Antonio Spurs. 

Duncan selalu lolos ke babak playoff pada setiap musim selama 19 tahun. Dia juga menjadi satu-satunya pemain yang mencapai 1.000 kemenangan bersama satu tim. Karier gemilangnya menghasilkan dua gelar most valuable player (MVP) pada musim 2001/2002 dan 2002/2003.

Advertisement

 

Tiga MVP final juga menjadi koleksinya, yaitu pada 1999, 2003, dan 2005. Duncan juga menjadi satu dari tiga pemain NBA yang menghabiskan 19 musim di satu franchise. Dua pemain lainnya adalah John Stockton dan Kobe Bryant. 

Keputusan Duncan pensiun jelas menjadi kehilangan besar bagi Spurs. Dia undur diri dari Spurs dengan menyandang predikat pencetak poin, rebound, dan block terbaik sepanjang masa Spurs. 

Sinyal bakal pensiun dilontarkan Duncan setelah San Antonio Spurs kalah dari Oklahoma City Thunder pada babak semifinal Wilayah Barat. Tak lama berselang, dia mengatakan akan memikirkan masa depannya. Ternyata, dia memilih pensiun alias melangkah keluar dari dunia basket.  

Bagi NBA, ini juga jadi kehilangan besar. Duncan dianggap salah satu big man terbaik dalam sejarah NBA dan mungkin merupakan power forward terbaik. Dia menyudahi kariernya dengan torehan 26.496 poin (peringkat ke-14 pencetak poin terbaik sepanjang masa di NBA), 15.091 rebound (urutan keenam), 3.064 block (posisi kelima), dan 1.392 pertandingan (urutan ketujuh).  

Duncan memenangi titel pertamanya pada 1999, yang merupakan musim keduanya di NBA, bersama David Robinson. Dia kemudian merebut titel juara untuk kali terakhir 15 tahun berselang bersama Tony Parker, Manu Ginobili dan Kawhi Leonard. Parker dan Duncan memenangi empat gelar bersama, sedangkan Ginobili tiga kali merasakan trofi juara.  

"Tim Duncan adalah salah satu pemain paling dominan dalam sejarah NBA. Kemampuannya untuk melebur dan mengatur permainan menghasilkan lima cincin juara, dua MVP reguler, dan satu tempat bersama para pebasket hebat NBA. Selama dua dekade, Tim mewakili Spurs, kota San Antonio, dan liga dengan gairah dan kehebatannya. Kami semua keluarga NBA berterima kasih atas imbasnya terhadap permainan," kata Komisioner NBA, Adam Silver, seperti dilansir USA Today.