Hikmah di Balik Kemenangan PSM atas Persiba

CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin bersyukur dengan kemenangan yang diraih atas Persiba Balikpapan.

BolaCom | Abdi SatriaDiterbitkan 17 Juli 2016, 14:00 WIB
PSM Makassar berhasil meraih kemenangan atas Persiba Balikpapan. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Makassar - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin mengaku sangat bersyukur Juku Eja bisa menekuk Persiba Balikpapan 3-2 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin pada pekan ke sepuluh Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, Sabtu (16/7/2016).

Pasalnya, sehari sebelum laga, sejumlah pentolan suporter menemui Munafri dan meminta PSM tidak kalah lagi di Makassar. Sejumlah pentolan suporter itu juga tak bisa menjamin anggotanya bisa berbuat santun dan menerima kekalahan.

Advertisement

"Saya sempat membayangkan kemungkinan terburuk yakni suporter membuat kerusuhan yang berujung PSM terkena sanksi," ujar Munafri kepada bola.com saat kerja bakti bersama suporter membersihkan tribun terbuka Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Minggu (17/7/2016).

 

Meski yakin PSM menang, Munafri mengaku sempat khawatir. Maka itu, dirinya pun mulai memikirkan antisipasi andai PSM kena sanksi yakni memilih homebase di Palu atau Surabaya. "Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Usai pertandingan, suporter malah mendatangi saya dan meminta segera diadakan kerja bakti hari ini," ia menuturkan.

Puluhan suporter sudah berkumpul di tribun terbuka dengan peralatan masing-masing sejak pukul 08.00 Wita . Setelah itu mereka ramai-ramai mencabut rumput liar. Rencananya, manajemen PSM akan mengecor tempat duduk suporter yang selama ini becek dan berlumpur bila hujan turun.

"Kami memberi apresiasi kepada manajemen yang peduli dengan suporter. Padahal, sebenarnya perbaikan stadion kan wewenang dan kewajiban YOSS selaku pengelola," ujar Sadat RG, sekjen Red Gank.

Munafri menambahkan, manajemen PSM menargetkan pengecoran tempat duduk suporter sudah rampung sebelum Juku Eja menjamu Bhayangkara Surabaya United pada pekan ke-12 TSC 2016, Senin (25/7/2016).