8 Pebulutangkis Paling Sukses di Olimpiade

oleh Erwin Fitriansyah diperbarui 17 Agu 2016, 07:45 WIB
Lin Dan. (AFP/Leon Neal)

Bola.com, Jakarta - Cabang bulutangkis mulai dipertandingkan sejak Olimpiade Barcelona 1992. Sejak saat itu, Indonesia mulai mendapatkan kesempatan untuk meraih medali emas.

Setiap atlet, termasuk pebulutangkis begitu menantikan ajang Olimpiade karena hanya digelar empat tahun sekali sehingga nilainya amat prestisius. Lamanya jeda antar Olimpiade membuat atlet harus bisa menjaga kondisinya dengan baik jika ingin meraih hasil yang bagus.

Advertisement

Ada sejumlah pebulutangkis yang meraih prestasi fenomenal, dengan meraih lebih dari satu medali emas di ajang Olimpiade. Pencapaian tersebut sungguh istimewa karena tak mudah untuk didapat. 

Indonesia tak memiliki pebulutangkis yang mampu merebut lebih dari satu medali emas di Olimpiade. Satu-satunya pebulutangkis Indonesia yang bisa meraih lebih dari satu medali adalah Susy Susanti. Ia meraih medali emas di nomor tunggal putri pada Olimpiade Barcelona 1992. Susy kemudian menyumbang perunggu di Atlanta 1996.

Lalu siapa saja pebulutangkis dengan raihan lebih dari satu emas itu? Inilah mereka:

2 dari 7 halaman

Lin Dan

Lin Dan, Olimpiade 2012. (AFP/Adek Berry)

1. Lin Dan (2 emas)
Lin Dan menjadi raja bulutangkis dunia karena prestasinya yang sangat lengkap. Jagoan Cina ini sudah pernah meraih seluruh gelar individu dan beregu yang bergengsi.

Pada ajang Olimpiade, pemain berjuluk Super Dan ini dua kali meraih emas, yaitu di Beijing 2008 dan London 2012. Pada dua laga final itu, Lin Dan menang atas seteru bebuyutannya, Lee Chong Wei (Malaysia).

Lin Dan yang kini berusia 32 tahun itu masih tampil di ajang Olimpiade Rio 2016. Jika berhasil meraih emas ketiga, maka ia mencatat rekor sebagai satu-satunya pebulutangkis yang pernah meraih tiga medali emas, alias yang terbanyak di Olimpiade.

3 dari 7 halaman

Zhang Jun/Gao Ling

Gao Ling (kiri) and Zhang Jun, Olimpiade 2000. (AFP/Robyn Beck)

2. Zhang Jun (2 emas)/Gao Ling (2 emas, 1 perak, 1 perunggu)
Zhang Jun dan Gao Ling adalah salah satu ganda campuran legendaris yang pernah dimiliki Cina. Pada ajang Olimpiade, mereka meraih medali emas di Sydney 2000 dan Athena 2004.

Gao Ling melengkapi kehebatannya di ajang Olimpiade dengan prestasi di nomor ganda putri. Meski tak meraih medali emas, Gao Ling sempat mendapatkan medali perak dan perunggu.

Gao Ling kebagian perunggu saat berpasangan dengan Qin Yiyuan di Sydney 2000. Empat tahun kemudian di Athena 2004, Gao Ling mendapatkan perak saat berpartner dengan Huang Sui. Catatan ini membuat Gao Ling mengoleksi empat medali dan merupakan medali terbanyak yang pernah didapatkan pebulutangkis di Olimpiade.

4 dari 7 halaman

Kim Dong-moon

Kim Dong-Moon (kiri) dan Ha Tae-kwon, Olimpiade 2004. (AFP/Goh Chai Hin)

3. Kim Dong-moon (2 emas, 1 perunggu)
Korsel pernah memiliki Kim Dong-moon sebagai pebulutangkis spesialis ganda yang hebat di ajang Olimpiade. Kim meraih emas pertama saat bermain di nomor ganda campuran bersama Gil Young-ah di Atlanta 1996.

Empat tahun kemudian, di Sydney 2000, Kim mendapatkan medali perunggu bersama Ha Tae-kwon di nomor ganda putra. Bersama pasangan yang sama, Kim akhirnya meraih emas di Athena 2004. Prestasi ini membuat Kim menjadi satu-satunya pebulutangkis non China yang pernah mendapatkan lebih dari satu medali emas di Olimpiade.

5 dari 7 halaman

Zhang Ning

Zhang Ning, Olimpiade 2008. (AFP/Indranil Mukherjee)

4. Zhang Ning (2 emas)
Zhang Ning terbilang telat meraih puncak prestasi. Buat ukuran pebulutangkis China yang tak pernah macet dalam hal regenerasi, Zhang Ning yang kini menjadi pelatih tunggal putri timnas China, baru mencapai puncak prestasi tersebut pada usia menjelang 30 tahun.

Zhang Ning meraih medali emas di nomor tunggal putri di Athena 2004 dan mempertahankannya di Beijing 2008. Pencapaian itu belum pernah bisa disamai oleh pemain tunggal putri manapun hingga kini.

6 dari 7 halaman

Ge Fei/Gu Jun

Ge Fei (kanan) dan Gu Jun, Olimpiade 2000. (AFP/Robyn Beck)

5. Ge Fei/Gu Jun (2 emas)
Ge Fei dan Gu Jun adalah ganda putri hebat yang pernah dipunyai China. Berbeda dengan pasangan lain yang kerap dibongkar pasang, Ge Fei/Gu Jun bertahan cukup lama dan mendominasi nomor ganda putri di pertengahan tahun 90-an hingga pensiun di akhir tahun 2000.

Ge Fei/Gu Jun meraih dua medali emas di Olimpiade, masing-masing di Atlanta 1996 dan Sydney 2000. Sepanjang berpartner, mereka mengumpulkan lebih dari 30 gelar juara turnamen elite. Duet legendaris ini memutuskan pensiun setelah meraih emas di Sydney 2000.

7 dari 7 halaman

Zhao Yunlei

Tian Qing (kiri) dan Zhao Yunlei, Olimpiade 2012. (AFP/Adek Berry)

6. Zhao Yunlei (2 emas)
Selain Lin Dan, China memiliki Zhao Yunlei yang merupakan pebulutangkis pengoleksi dua emas Olimpiade yang masih aktif bermain saat ini. Hebatnya, Zhao meraih medali ini pada satu Olimpiade, yaitu di London 2012, dimana ia bermain rangkap.

Zhao meraih emas nomor ganda putri bersama Tian Qing. Ia kemudian menyabet emas kedua di nomor ganda campuran bersama Zhang Nan.

Peluang Zhao untuk menambah emas di Olimpiade pupus setelah di nomor ganda campuran ia dan Zhang disingkirkan jagoan Indonesia, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir pada babak semifinal Olimpiade Rio 2016. Sementara di nomor ganda putri ia absen.