Alfred Riedl Masih Cari Pemain Ideal buat Timnas di Semua Posisi

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 24 Sep 2016, 06:00 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl masih mencari pemain yang ideal untuk mengisi setiap posisi di skuat Timnas Indonesia.(Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Solo - Timnas Indonesia terus menggelar latihan intensif dalam agenda training center (TC) di Stadion Manahan, Solo. Dalam agenda pemusatan latihan yang berlangsung 22-27 September, pelatih Alfred Riedl masih memetakan pemain yang dinilai pas menempati sejumlah posisi.

Pemantauan performa pemain di seluruh pos dilakukan agar membuahkan hasil maksimal. ''Kami masih mencari pemain yang ideal untuk beberapa posisi dan akan kami cermati siapa yang pas ada di posisi itu. Semuanya agar bisa berjalan maksimal sesuai dengan strategi yang kami inginkan,'' kata Riedl.

Advertisement

Sebanyak 23 personel yang berada di Solo memang belum pasti masuk skuat final Piala AFF 2016. Riedl masih ingin mencermati perkembangan pemain di berbagai pertemuan baik agenda TC maupun uji coba. Apalagi juru taktik asal Austria itu membawa lima pemain anyar di Kota Bengawan. Mereka adalah Dedi Kusnandar (Sabah FA), Dominggus Fakdawer (Persipura Jayapura), Arthur Bonai (Perseru Serui), Rizki Pora (Barito Putera), dan Ferdinand Sinaga (PSM Makassar).

Alfred menjelaskan, hasil pemusatan latihan di Kota Solo akan dikomparasikan dengan beberapa uji coba dan TC lanjutan sebelum tim untuk Piala AFF ditetapkan bulan depan. Ia menilai rangkaian agenda tersebut pas untuk mencermati performa tiap-tiap pemain sebelum dilakukan pencoretan.

''Kami harus memaksimalkan agenda semacam ini karena kesulitan untuk membawa pemain ke TC karena ada aturan pembatasan dari klub,'' ujar Alfred.

Boaz Solossa dkk. berlatih dua kali sehari pukul 08.00 WIB dan 16.00 WIB mulai Jumat (23/9/2016). Para pemain langsung melahap program latihan berat. Dibagi dalam dua tim, mereka melahap menu penguasaan bola dan taktik serta peningkatan daya tahan tubuh di bawah komando asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal dan Hans Peter Schaller.