PON: Gagal pada Beregu, Ihsan Bertekad Tebus di Nomor Perorangan

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 24 Sep 2016, 15:30 WIB
Ihsan Maulana Mustofa membawa Jawa Tengah unggul dulu setelah mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting, 21-16, 21-13 dalam final beregu putra bulutangkis PON XIX Jawa Barat di GOR Bima, Cirebon, Jumat (23/9/2016). (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Cirebon - Pebulutangkis tunggal putra Jateng, Ihsan Maulana Mustofa, menjadikan kekalahan pada nomor beregu cabang bulutangkis PON 2016 sebagai pelajaran berharga. Dia bertekad menebus kesalahan dengan merebut medali emas pada nomor perorangan.

Ihsan gagal membawa Jawa Tengah merebut medali emas PON 2016. Tim Jateng takluk 2-3 dari Jawa Barat pada partai final beregu putra di GOR Bima, Cirebon, Jumat (23/9/2016). Kemenangan Ihsan atas Anthony Sinisuka Ginting pada pertandingan pertama menjadi sia-sia.

Advertisement

Meski demikian, Ihsan tak kecewa. Dia tetap bersyukur dengan hasil yang didapat. Kini dia fokus ke nomor perorangan.

"Apapun hasilnya kami tetap bersyukur. Menurut saya kami tak kalah dalam permainan, hanya kurang beruntung . Pertama saya menang, ganda juga hampir menang. Jadi memang belum rezeki," kata Ihsan kepada wartawan.

"Perorangan mungkin beda lagi. Lebih fokus ke depannya. Anggap saja beregu ini buat jadi pengalaman saja. Jadi fokus di perorangan saja," tambahnya.

Untuk perorangan, pemain berusia 20 tahun tersebut mengakui ada peluang untuk mendapat emas. Apalagi dalam pertandingan beregu, dia sempat meraih kemenangan atas beberapa pemain tunggal unggulan lainnya. Bahkan melawan Anthony, pemain PB Djarum ini menang dua kali.

"Saya juga tak mau mengingat kemenangan yang lalu. Jadi kemenangan yang sudah pernah terjadi saya buang ke tempat sampah, saya sudah lupa. Saya cuma fokus buat besok. Anggap saja semuanya kembali 0-0," kata Ihsan.

Berita Terkait