Bola.com, Jakarta - Lionel Messi mencetak tiga gol ke gawang Manchester City, pada Matchday 3 Liga Champions 2016-2017, di Estadio Camp Nou, Kamis (19/10/2016) dini hari WIB. Trigol pada menit ke-17, 61' dan 69' tersebut membawa El Barca menang 4-0.
Neymar mencatatkan namanya pada menit ke-89. Hasil tersebut memberi banyak perubahan pada pencapaian karier seorang Lionel Messi. Riset Bola.com menghasilkan fakta, Messi sudah terlibat dalam proses 740 gol, baik sebagai kreator ataupun perobek jala musuh.
Baca Juga
Lionel Messi melakukan itu pada 655 pertandingan terakhir, baik di level klub maupun timnas Argentina. Hal itu pula yang membuat gelandang Barcelona, Ivan Rakitic, berharap Messi bisa menghabiskan kariernya di Barcelona.
Harapan Rakitic, sama seperti sebagian besar Barcelonistas di muka bumi, bukan pepesan kosong. Data berbicara, tiga gol ke gawang Manchester City menjadi hattrick yang ke-37 bersama Barcelona. Rinciannya, Messi mengoleksi 26 hattrick di La Liga, Liga Champions (7), Copa del Rey (3) dan sekali di Piala Super Spanyol.
Catatan super itu pula yang membuat eks pelatih Barcelona dan timnas Argentina, yang kini membidani timnas Argentina, Tata Martino, menyebut Messi sebagai makhluk dari dimensi yang tak terdeteksi. Bisa saja pujian tersebut terlalu bombastis.
Namun, tak bisa dipungkiri Messi menjadi sosok yang membuat Barcelona bermain nyaris sempurna. Ketika dirinya absen, kapal Barcelona seolah oleng, bahkan terkadang harus terbalik karena tak mampu tampil konsisten.
Musim ini saja, Messi sudah tampil pada 10 pertandingan, dengan koleksi 12 gol dan 6 assist. Selain itu, Messi membawa Barcelona meraih 8 kemenangan, sekali seri dan sekali kalah. Tiga gol ke gawang Manchester City sekaligus menjadi dirinya pesepak bola paling produktif sepanjang 2016 di kawasan Eropa.
Messi mengumpulkan 47 gol sejak Januari 2016, disusul sang kompatriot di Barcelona, Luis Suarez (45 gol) dan sang 'rival abadi', Cristiano Ronaldo (41). Selain duo tersebut, masih ada Zlatan Ibrahimovic (39 gol), Eran Zahavi (37 gol) dan Robert Lewandowski (36 gol).
"Messi adalah pemain yang sangat spesial, dan dia tak bisa dibandingkan dengan siapapun," komentar Nani, gelandang Valencia dan timnas Portugal, di A Bola, Jumat (21/10/2016).
Catatan Hattrick
Pujian itu memiliki akumulasi bukti. Tujuh hattrick Messi di Liga Champions, membuat dirinya unggul dari Cristiano Ronaldo. Manchester City menjadi korban, setara dengan Arsenal, Viktoria Plsen, Bayer Leverkusen, Ajax, Apoel dan Celtic.
Selain itu, dua hattrick secara beruntun di pentas Liga Champions, berhasil menyamai prestasi Luiz Adriano. Tiga kali merobek jala Manchester City, sekaligus membuat Messi mengoleksi 50 gol di Liga Champions saat bermain di rumah sendiri. Catatan itu menyamai perolehan Raul Gonzalez, legenda Real Madrid.
Secara khusus, Messi terus menonjol di pentas Liga Champions. Messi berhasil mengoleksi minimal 6 gol dalam 10 musim Liga Champions secara beruntun. Selama berada di bawah arahan Luis Enrique, Messi mencetak 111 gol dan 56 assist dalam 116 pertandingan.
Bermodal itu, Messi tinggal menyisakan selisih kekurangan 4 gol untuk mencatat golnya yang ke-500 bersama Barcelona, baik di partai resmi maupu laga persahabatan. Saat ini, Messi sudah menuai 588 penampilan, 496 gol dan 203 assist.
Berlatar rentetan rekor statistik tersebut, sangat layak jika seluruh Barcelonistas di muka bumi ini berharap Lionel Messi terus bertahan sampai pensiun di Estadio Camp Nou. "Kami beruntung Messi menjadi teman, bukan lawan," sebut Dani Alves, eks bek kanan Barcelona, yang kini berkostum Juventus.
Sumber: Berbagi sumber