Cerita Persib Donor Darah: Pemain Menyamar dan Tegang

oleh Erwin Snaz diperbarui 25 Okt 2016, 18:45 WIB
Kim Jeffrey Kurniawan dan Samsul Arif jadi dua dari tiga pemain Persib yang menyamar dalam acara donor darah Persib, Selasa (25/10/2016). (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Bandung - Ratusan bobotoh Persib Bandung yang menghadiri event donor darah di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Selasa (25/10/2016), cukup kaget dengan kelihaian tiga orang petugas paramedis yang begitu ciamik bermain bola saat diminta bermain bola dalam kejutan acara dengan tema "mendadak bola".

Tiga pemain yang berpenampilan ala petugas paramedis ini menggantikan peserta yang cedera di kompetisi mini futsal 3 on 3. Tidak pelak para peserta lain, tercengang melihat aksi tiga petugas tersebut.

Selang beberapa menit kemudian, ketiganya membuka jati dirinya. Mereka ternyata adalah Kim Jeffrey Kurniawan, Samsul Arif, dan I Made Wirawan. Tiga pemain Persib ini memang sebelumnya diplot menjadi tim paramedis di ajang kompetisi futsal 3 on 3 dengan tajuk "Mendadak Bola" hingga tersamarkan jati dirinya.

"Saya tidak menyangka ternyata yang bermain mini futsal tadi para pemain Persib. Pantas saja sangat lihat bermain bola. Saya pikir dokter dan petugas paramedis betulan," celetuk salah seorang penonton.

Advertisement

Para bobotoh lain cukup histeris ketika tahu tiga pemain yang menyaru sebagai petugas paramedis itu adalah pemain Maung Bandung. Tidak pelak ketiganya diserbu hanya sekadar untuk minta foto bersama sesudah permainan.

"Seru juga acaranya. Menyamar seperti ini sudah saya coba sebelumnya dalam sebuah acara lain, tapi ini lebih ekstrem karena di-makeover. Sayangnya sedikit terganggu hujan. Tapi, saya salut bobotoh tetap antusias," ucap I Made Wirawan.

Sementara Samsul Arif yang di-makeover menggunakan jambang dan kumis palsu mengaku sedikit geli karena tidak terbiasa. "Tidak kuat geli karena pakai berewok palsu, tapi senang dan acaranya bagus," ungkap Samsul sambil tertawa.

Gelaran "Mendadak Bola" ini sebuah program yang digelar IM3 Ooredoo, salah satu sponsor Persib di sela-sela kegiatan donor darah Persib.

2 dari 2 halaman

Tegang

Hariono mengaku tegang saat menjalani acara Persib Donor Darah, Selasa (25/10/2016). (Bola.com/Erwin Snaz)

Pengalaman lain juga dimiliki pemain Persib lainnya yang ikut mendonorkan darah mereka. Beberapa pemain, semisal Hariono, David Laly, Tony Sucipto, Taufiq, M. Natshir, sempat terlihat tegang.

Maklum, mereka rata-rata kali pertama melakukan donor darah sehingga saat disodorkan jarum suntik yang diatemeternya cukup besar, wajah ketakutan dan tegang muncul.

"Tegang, apalagi jarumnya agak besar. Saya merem saja, tapi lama-lama biasa. Saya senang bisa berdonor darah," ucap David Laly.

Tony Sucipto sebelumnya juga ragu melakukan donor darah. Namun, karena program ini satu tahun sekali yang digelar manajemen Persib, pemain bernomor punggung 6 ini memberanikan diri.

Tony berharap dengan golongan darah O yang disumbangkannya ini bisa bermanfaat bagi semua orang yang membutuhkannya. "Donor darah ini bagus dan sangat dibutuhkan orang lain, jadi saya memberanikan diri. Mudah-mudahan acara ini (donor darah) ini bisa dilakukan setiap tahunnya," harap Tony.

"Jujur, ini baru kali pertama saya lakukan donor darah. Jarum pun lebih besar, agak sedikit ragu juga, tapi karena langkah ini positif bagi saya maupun orang lain, kenapa tidak," tambah sang pelatih, Djadjang Nurdjaman.

Pilihan berbeda diambil Dias Angga Putra. Ia terpaksa tidak mengikuti kegiatan amal tersebut. "Lihat jarum saja sudah seram, jadi saya tidak berani," seloroh Dias sambil berlalu.

Program Persib Donor Darah ini, tidak hanya diikuti oleh para pemain Persib, sebagian bobotoh antre melakukan donor darah. Dari catatan panitia penyelenggara, pendonor darah yang digelar manajemen Persib mencapai ratusan orang.