4 Pemain Tim Papan Bawah TSC yang Jadi Pilar Timnas Indonesia

oleh Erwin Fitriansyah diperbarui 16 Des 2016, 07:15 WIB
Hansamu Yama Pranata dan Rizky Pora, pilar Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 yang berasal dari klub Barito Putera. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Keberhasilan Timnas Indonesia lolos hingga ke laga final Piala AFF 2016 merupakan buah kerja keras dari seluruh elemen tim. Pemain, pelatih, ofisial dan elemen pendukung lain punya peran masing-masing dalam tim.

Advertisement

Lantaran klub masih berkompetisi di Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, setiap klub hanya melepas dua orang pemain saja ke Timnas Indonesia. Kebijakan ini terpaksa diambil karena saat kompetisi dimulai, Indonesia sedang berada dalam masa hukuman FIFA dan belum tahu kapan Timnas Indonesia bisa bertanding lagi di laga internasional.

Toh dengan keterbatasan itu, Timnas Indonesia akhirnya melaju ke final. Tak hanya itu, Boaz Solossa dkk. berpeluang mengakhiri penantian panjang untuk meraih gelar juara Piala AFF, setelah unggul 2-1 pada leg pertama lawan Thailand di Stadion Pakansari, Kab. Bogor, Rabu (14/12/2016).

Uniknya ada beberapa pemain asal tim papan bawah kompetisi TSC yang menjadi pemain pilar di Timnas Indonesia saat ini. Meski klub mereka berada di papan bawah klasemen sementara TSC, mereka justru bersinar bersama Timnas Indonesia dan menjadi pemain pilar. Siapa saja mereka?

2 dari 5 halaman

Abduh Lestaluhu

Abduh Lestaluhu, selalu menjadi pilihan utama di posisi bek kiri Timnas Indonesia Piala AFF 2016. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

1. Abduh Lestaluhu

Abduh Lestaluhu adalah pemain PS TNI, tim yang kini menghuni posisi 18 di klasemen sementara TSC, alias tim juru kunci. Pemain asal Maluku ini berposisi sebagai bek sayap kiri.

Sejak awal turnamen Piala AFF 2016 Abduh selalu dimainkan sebagai starter di posisi bek kiri. Ia menjadi salah satu pemain yang bermain full time sejak babak penyisihan hingga final.

Eks pemain Persija ini bukannya tanpa pesaing karena ada Abdul Rahman (Persiba) yang juga bisa bermain sebagai bek kiri. Namun sejauh ini Abduh terus dipercaya untuk mengawal sisi kiri pertahanan Timnas Indonesia.

3 dari 5 halaman

Manahati Lestusen

Manahati Lestusen, punya kelebihan sebagai pemain multifungsi di Timnas Indonesia Piala AFF 2016. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

2. Manahati Lestusen

Sama seperti Abduh, Manahati Lestusen berasal dari PS TNI, klub yang kini menjadi juru kunci kompetisi TSC. Bedanya, Manahati bukan pemain pilihan utama saat Timnas Indonesia memainkan tiga pertandingan di babak penyisihan Grup A Piala AFF 2016.

Manahati baru tampil sebagai pemain pengganti di posisi bek kanan kala Indonesia menang 2-1 atas Singapura di pertandingan terakhir penyisihan grup. Ia kemudian tampil sebagai pemain starter dan dimainkan sebagai bek tengah kalah Indonesia menang 2-1 saat menjamu Vietnam pada leg pertama babak semifinal.

Pemain berusia 22 tahun itu kemudian tampil sebagai gelandang kala Indonesia dijamu Vietnam dan bermain imbang 2-2 pada leg kedua semifinal di Hanoi. Ia mencetak gol dari titik penalti dan membuat Indonesia lolos ke final.

Pelatih Alfred Riedl kembali memainkan Manahati sebagai starter kala Indonesia menang 2-1 pada laga final leg pertama lawan Thailand. Satu hal yang menjadi nilai lebih Manahati adalah kebisaannya bermain di sejumlah posisi, yaitu gelandang tengah, bek tengah, dan bek kanan.

4 dari 5 halaman

Rizky Pora

Rizky Pora, pilihan utama di posisi penyerang sayap kiri Timnas Indonesia Piala AFF 2016. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

3. Rizky Rizaldi Pora

Rizky Pora berasal dari klub Barito Putera yang kini ada di posisi 16 klasemen sementara TSC. Sejak awal turnamen Piala AFF 2016, Rizky merupakan pilihan utama di posisi penyerang sayap kiri.

Kolaborasinya bersama Abduh Lestaluhu yang mengisi pos bek kiri membuat permainan Timnas Indonesia di sisi kiri menjadi lebih hidup. Satu hal yang terlihat mencolok adalah keberanian Rizky melakukan pergerakan individu untuk menerobos pertahanan lawan.

Aksi Rizky yang fenomenal adalah saat Indonesia menang 2-1 atas Thailand pada leg pertama babak final. Pemain yang juga bisa bermain sebagai bek kiri ini mencetak gol yang menyamakan skor setelah Indonesia tertinggal. Gol itu tercipta melalui tendangan jarak jauh yang sempat mengenai badan salah satu pemain belakang Thailand.

5 dari 5 halaman

Hansamu Yama

Hansamu Yama Pranata, awalnya hanya tampil sebagai pemain pelapis di Timnas Indonesia Piala AFF 2016. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

4. Hansamu Yama Pranata

Hansamu Yama Pranata adalah rekan setim Rizky Pora di Barito Putera yang kini ada di posisi 16 dari 18 klub pada klasemen kompetisi TSC. Eks pemain Timnas U-19 ini bukanlah pemain starter di posisi bek tengah.

Kesempatan buat pemain 21 tahun itu tampil sebagai starter datang pada laga semifinal leg pertama saat Indonesia menjamu Vietnam. Kala itu Hansamu dipilih karena duet bek tengah Fachrudin Aryanto dan Rudolof Yanto Basna tak bisa tampil akibat akumulasi kartu.

Hansamu yang berduet dengan Manahati Lestusen tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Ia tampil apik dan bahkan menyumbang satu gol lewat sundulan di menit-menit awal.

Pada leg kedua semifinal lawan Vietnam, Alfred kembali memainkan Hansamu yang kali ini berduet dengan Fachrudin. Begitu juga pada leg pertama babak final lawan Thailand.

Aksi Hansamu mencetak gol kembali diulangi, kali ini ke gawang Thailand. Gol kemenangan tersebut membawa Timnas Indonesia akhirnya unggul 2-1.

Kemenangan itu membuat Timnas Indonesia tinggal butuh hasil seri pada leg kedua yang digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12/2016), untuk meraih gelar juara Piala AFF 2016.

Berita Terkait