Kiprah Pelatih Baru Persija di Persebaya, Italia, dan ASEAN

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 02 Jan 2017, 21:15 WIB
Pelatih baru Persija, Stefano Cugurra Teco, cukup mengenal sepak bola Indonesia karena pernah berada di Persebaya Surabaya. (Osotspa Samutprakan)

Bola.com, Jakarta - Pelatih baru Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco, memulai karier sebagai pelatih kepala di Thailand. Namun, alasan Persija mendatangkan pelatih asal Brasil pun kini bisa dimaklumi. Stefano Cugurra Teco juga punya pengalaman dengan sepak bola Indonesia saat masih menjadi pelatih fisik di Persebaya.

Persija memastikan pelatih barunya pada Jumat (30/12/2016) pagi dengan mengumumkan Stefano Cugurra Teco sebagai arsitek baru Macan Kemayoran. Stefano Cugurra Teco yang baru berusia 42 tahun diboyong setelah kurang lebih enam tahun berkarier di Thailand sebagai pelatih kepala.

Advertisement

Membawa pelatih asing sebagai pemangku harapan Jakmania, tentu saja Persija tidak main-main. Banyak pertanyaan muncul soal sosok pelatih asal Brasil yang sempat menangani bek naturalisasi Indonesia di Thailand, Victor Igbonefo.

Namun, seperti diungkap oleh Media Officer Persija, Mozes Ruipassa, Stefano Cugurra Teco sudah mengenal sepak bola Indonesia karena pernah bergabung dengan Persebaya Surabaya.

Seperti dilansir futebolcia.com.br, Stefano Cugurra Teco merupakan pelatih dengan latar belakang sebagai pelatih kebugaran yang dimulai pada 2000 bersama NSA Club da Florida di Amerika Serikat. Hanya sesaat di Florida, ia hijrah ke Italia dan bergabung dengan Brescia menjadi pelatih kebugaran untuk tim U-17.

Ia pun sempat menjadi pengamat teknis untuk Timnas Brasil U-17 dan U-19 hingga 2002, yang dibarengi dengan saat menjadi pelatih fisik di Brescia dan di Barra da Tijuca FC. Pada 2003, Stefano Teco hijrah ke Arab Saudi dan bergabung dengan klub Al Najmah. Tak lama di Timur Tengah, Stefano Teco pun akhirnya hijrah ke Singapura dan menjadi direktur teknik CPSA.

Dari Singapura, Teco akhirnya datang ke Persebaya Surabaya dibawa oleh Jacksen F Tiago yang saat itu menjadi pelatih tim berjulukan Bajul Ijo itu. Teco pun merasakan euforia saat Persebaya berhasil menjadi juara Liga Indonesia 2004.

Sempat hijrah kembali ke Brasil dan menjadi pelatih fisik Pato Branco FC, pelatih berusia 42 tahun kembali ke Indonesia dan membawa sang ayah Gildo Rodriguez sebagai pelatih baru Persebaya Surabaya pada 2007 dan tak lama kemudian hijrah ke Malaysia untuk bergabung dengan Kuala Muda Naza.

Setelah dari Malaysia, Teco kemudian mengawali karier sebagai pelatih kepala di Thailand. Chiangrai United, Phuket, Osotspa Samut Prakan, dan Royal Thai Navy adalah tim-tim yang dibesut oleh Teco selama berada di Thailand. Kini pelatih asal Brasil itu pun kembali ke Indonesia untuk menangani Persija.

Persija merupakan salah satu rival Persebaya dari era perserikatan dan juga Liga Indonesia. Meski tidak mengenal begitu dalam soal manajemen dan budaya yang ada di Persija, pengalaman beberapa tahun berada di Persebaya tentu menjadi modal yang sangat baik bagi Teco untuk memulai petualangan di Indonesia.

Berita Terkait