Bola.com, Barcelona - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, mengaku khawatir mengenai nasib dua bintang Barcelona, yakni Lionel Messi dan Neymar di Liga Champions 2016-2017. Kekhawatiran itu karena Messi dan Neymar terlibat masalah hukum.
Lionel Messi terlibat dalam kasus penggelapan pajak dan divonis hukuman penjara selama 21 bulan. Namun, dalam catatan hukum di Spanyol, sang pemain tak perlu mendekam di balik jeruji penjara jika belum mempunyai catatan kriminal.
Senasib dengan Lionel Messi, Neymar juga mengalami tudingan kasus penggelapan pajak. Namun, pemain Brasil itu masih menjalani pemeriksaan di pengadilan Spanyol hingga saat ini.
"Neymar dan Messi sedang menjalani prosedur pemeriksaan terkait kasus penggelapan pajak. Pada tahun ini, final Liga Champions bertempat di Cardiff. Bayangkan jika mereka tidak membiarkan Messi dan Neymar pergi ke sana," kata Ceferin.
"Itu merupakan hal yang besar bagi kami, jika para pemain dari Inggris Raya bisa berpergian ke manapun yang mereka mau. Akan tetapi, para pemain dari tim lain tidak bisa mengunjungi Inggris Raya," tutur Ceferin.
UEFA memutuskan menggelar laga final Liga Champions 2016-2017 di Millenium Stadium, Cardiff. Stadion tersebut milik klub rugby asal Wales, Welsh Rugby Union.
Barcelona memiliki peluang untuk menginjakan kaki di sana. Namun, pasukan Luis Enrique terlebih dahulu harus mengatasi perlawanan Paris Saint-Germain pada 16 besar Liga Champions musim ini.
Apalagi, Barca menelan kekalahan 0-4 dari PSG pada leg pertama 16 besar (14/2/2017). Mereka wajib menang dengan selisih lima gol saat menjamu Les Parisiens di Camp Nou, 8 Maret 2017, jika ingin melenggang ke perempat final.
Sumber: Marca