Beban Berat Dipikul Kevin / Marcus Setelah Juara All England

oleh Andhika Putra diperbarui 15 Mar 2017, 13:29 WIB
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon bakal mendapat tekanan lebih berat usai menjuarai All England 2017.(Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Mantan pebulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat, menyebut beban pasangan ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, bakal semakin berat setelah menjuarai All England 2017. Kevin/Marcus harus bersiap diri menerima ekspektasi lebih karena saat ini mereka merupakan ganda putra nomor satu dunia.

"Kevin/Marcus bakal menjadi ujung tombak Indonesia di sektor ganda putra setelah Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan tidak ada. Beban mereka akan lebih berat karena di setiap turnamen mereka akan selalu menjadi yang diunggulkan," ujar Taufik kepada wartawan, Rabu (15/3/2017).

Advertisement

"Mereka tidak boleh cepat puas dengan gelar ini. Masih banyak yang harus dilakukan terutama menyiapkan mental agar tidak terpuruk setelah All England," sambung peraih medali emas olimpiade Athena 2004 tersebut.

Kevin/Marcus sejatinya memang tidak menjadi favorit untuk menjadi juara di ajang All England 2017. Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Indonesia (PP PBSI) justru berharap bisa meraih gelar dari Praveen Jordan/Debby Susanto, tapi juara All England 2016 tersebut justru takluk di partai pertama dari pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino, dengan skor 17-21, 21-19, 12-21.

Gelar juara All England 2017 didapat Kevin/Marcus usai mengalahkan pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen, dengan skor akhir 21-19, 21-14, di Barclays of Arena, Birmingham, Minggu (12/3/2017).

Berkat prestasinya tersebut, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, diberi bonus sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga sebesar 250 juta rupiah. Gelar All England juga melengkapi raihan juara superseries Kevin/Marcus menjadi empat sejak pertama kali dipasangkan pada 2015.