Bola.com, Semarang - Jalan berliku PSIS Semarang mendapatkan Muhammad Ridwan telah berakhir. Mantan winger Sriwijaya FC itu resmi bergabung dengan Mahesa Jenar untuk berlaga di kompetisi Liga 2 2017 pada 18 April.
Pemain 36 tahun itu sempat batal dikontrak PSIS akibat regulasi usia maksimal 35 tahun di Liga 2. Namun perubahan regulasi dengan dua pemain usia bebas membuat Ridwan akhirnya resmi berlabuh ke tim kebanggaan publik Kota Atlas.
''Saya sudah lama ingin kembali memperkuat PSIS. Alhamdulillah akhirnya musim ini keinginan itu terealisasi,'' ungkap Ridwan.
Baca Juga
PSIS bukan klub asing bagi Ridwan. Selain lahir dan besar di Semarang, dia sempat jadi bagian saat PSIS saat meraih runner-up Divisi Utama 2006 yang saat itu masih kasta tertinggi kompetisi di Tanah Air. Ia bermain bersama pemain-pemain tenar macam Maman Abdurrahman, Emmanuel De Porras, Gustavo Ortiz hingga Suwita Patha.
Ridwan memutuskan kembali ke PSIS karena terpacu dengan ambisi yang ingin kembali bermain di kompetisi kasta tertinggi. Ia pun berharap dukungan masyarakat Semarang dan suporter untuk bersama-sama membawa jawara Liga Indonesia 1999 itu kembali ke kasta tertinggi.
''Saya dan juga seluruh pemain akan bekerja keras di lapangan. Kami juga berharap dukungan maksimal dari suporter untuk bisa promosi,'' tukas mantan winger Timnas Indonesia itu.
Sementara itu, CEO PSIS Semarang, AS Sukawijaya atau Yoyok Sukawi bersyukur gelandang yang akrab disapa Pak Haji itu berlabuh ke PSIS. Sebab Ridwan memang ke depan diproyeksikan sebagai asisten pelatih. ''Dia juga akan menjadi ikon sepak bola Semarang,'' ucapnya.