Pelatih dan Pemain PSM: Wasit Asing Tak Membuat Liga 1 Lebih Baik

oleh Abdi Satria diperbarui 15 Agu 2017, 19:30 WIB
Gelandang PSM, Marc Klok, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Persija pada laga Liga 1 di Stadion Patriot, Bekasi, Selasa (15/8/2017). PSM sementara unggul 2-0 atas Persija. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bekasi - Robert Albert, pelatih PSM Makassar, tidak mampu menutupi rasa kesalnya pada Bonyadifard Mooud, wasit yang memimpin pertandingan PSM melawan Persija Jakarta pada pekan ke-20 Liga yang berakhir imbang 2-2 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (15/8/2017).

"Saya menilai wasit tadi tidak lebih baik dari wasit lokal. Kalau mereka memimpin seperti tadi, mutu dan kualitas Liga 1 tidak lebih baik," ujar Robert seusai pertandingan.

Menurut Robert, berdasarkan pengamatannya, Mooud membuat tiga keputusan yang tidak tepat. Pertama, ketika Persija mendapat hadiah penalti, kartu kuning buat Wiljam Pluim, dan terakhir gol PSM yang dianulir.

"Saya juga bingung, Pluim mendapat kartu kuning padahal dia tidak mendekati atau berbicara dengan wasit. Yang lebih fatal lagi, saya tidak mengerti pelanggaran apa yang dilakukan Pluim sehingga golnya dianulir," tegas Robert.

Advertisement

Robert menyarankan, lebih baik operator Liga 1 menerapkan sistem pemutaran ulang rekaman kejadian untuk mengambil keputusan daripada menggunakan jasa pemain asing.

"Seandainya wasit mau melihat ulang rekaman kejadian, saya yakin ketiga keputusan fatal tadi tidak terjadi," papar Robert.

Hal senada dikatakan Hamka Hamzah, kapten PSM. "Saya tidak melakukan pelanggaran terhadap Reinaldo yang berbuah penalti buat Persija. Begitu pula dengan gol Pluim. Dalam rekaman jelas, bola hanya kena perut bukan tangan," tutur Hamka.