Komentar Egy Maulana Vikri soal Julukan Messi Kelok Sembilan

oleh Aning Jati diperbarui 15 Sep 2017, 12:15 WIB
Striker Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri, bicara soal julukan Kelok 9 dan Messi Indonesia yang disematkan padanya. (Bola.com/Aning Jati)

Bola.com, Yangon - Egy Maulana Vikri tak bisa dimungkiri saat ini jadi pemain Timnas Indonesia U-19 yang paling dikenal masyarakat. Kepiawaiannya dalam mengolah si kulit bundar yang di atas rata-rata pemain seusianya, membuatnya sudah menyandang julukan khusus: Messi dari Indonesia.

Julukan itu sebelumnya pernah disematkan kepada Andik Vermansah. Namun, kualitas yang dimiliki Egy tidak hanya membuatnya jadi "Messi Indonesia" karena ia punya julukan lain.

Publik sepak bola Indonesia belakangan ini pasti tak asing lagi dengan Valentino Simanjuntak, komentator nyentrik yang kerap muncul pada siaran langsung pertandingan sepak bola di Indosiar atau SCTV.

Komentator yang akrab disapa Valent Jebret itu menjuluki Egy dengan Kelok Sembilan, mengacu pada ruas jalan berkelok sekitar 30 kilometer dari Kota Payakumbuh, Sumatra Barat. Julukan itu pun menyebar, dan sekarang Egy juga dikenal sebagai Egy Si Kelok Sembilan, selain Messi Indonesia.

Advertisement

Apa pendapat Egy soal julukan itu? Saat Bola.com bertanya padanya, pemain kelahiran 7 Juli 2000 ini tertawa. "Ya, saya tahu saya mendapat julukan Kelok Sembilan. Sepertinya viral melalui media sosial," kata Egy saat dijumpai Bola.com di Hotel Olympic, Yangon.

"Tapi, saya tak tahu mengapa mendapat julukan seperti itu. Saya tahu kelok sembilan itu ada di Payakumbuh. Namun, kenapa menjuluki saya dengan nama itu, saya tak tahu. Mungkin karena liukan-liukan saya saat membawa bola?" ujarnya balik bertanya.

Egy menjelaskan bila dirinya tak mempersoalkan mendapatkan banyak julukan dari masyarakat. "Tak masalah mendapat banyak julukan selama itu positif dan jadi motivasi buat saya. Tapi, khusus julukan Messi dari Indonesia, sepertinya itu berlebihan. Saya masih belum apa-apa," tuturnya.

Meski agak tak enak hati menyandang julukan itu, Egy tak menampik bila dia memang fans berat Lionel Messi dan Barcelona. "Hanya, kalau dibandingkan dengan Messi, jelas saya ini bukan siapa-siapa," ucapnya.

Secara khusus, Egy meminta penggemar sepak bola Indonesia untuk mendoakan dan tetap mendukung Timnas Indonesia U-19 yang akan menghadapi Thailand di semifinal Piala AFF U-18 2017, Jumat (15/9/2017). "Apapun yang terjadi, semoga Timnas U-19 tetap mendapat dukungan," katanya.

Demi kejayaan Timnas Indonesia U-19, Egy memilih mengesampingkan ambisi personal. Saat ini Egy berpeluang menyabet gelar top scorer Piala AFF U-18 2017 karena koleksi golnya yang berjumlah enam, hanya terpaut satu gol dari milik pemain Myanmar, Win Naing Tun (7 gol), yang ada di puncak daftar top scorer.

"Saya tak pernah punya ambisi pribadi. Buat saya, kepentingan tim jauh lebih penting," ungkap Egy.

(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)

Berita Terkait