Pelatih Malaysia Bungkam soal Skandal Setelah SEA Games

oleh Oka Akhsan diperbarui 15 Okt 2017, 16:06 WIB
Ilustrasi perlombaan loncat indah pada SEA Games 2017. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bola.com, Kuala Lumpur - Pelatih tim nasional loncat indah (diving) Malaysia, Yang Zhuliang, masih enggan buka suara terkait skandal doping dan pemerkosaan yang melibatkan atletnya dan rekan sesama pelatih setelah SEA Games 2017. Zhuliang hanya menyebut saat ini adalah momen sulit buat tim loncat indah Malaysia.

Advertisement

"Ya, saya memang tak menjawab telepon dari media. Saya minta maaf soal itu. Namun, saya tak bisa berbicara soal skandal untuk saat ini. Saat ini adalah momen yang sulit bagi loncat indah Malaysia," kata Zhuliang seperti dikutip dari New Straits Times, Minggu (15/10/2017).

"Sikap saya ini bukan cuma mengikuti instruksi dari pihak yang berkepentingan, tapi juga merupakan keputusan saya sendiri. Biarkan otoritas yang punya wewenang saja yang berbicara tentang skandal ini," ujar Zhuliang.

Wajah tim nasional loncat indah Malaysia tercoreng skandal memalukan setelah sukses besar dengan menyapu bersih 13 medali emas pada SEA Games 2017. Seorang atlet loncat indah wanita Malaysia gagal lolos tes doping, sedangkan pelatih Huang Qiang mesti meringkuk di balik jeruji besi karena memperkosa atlet putri pelapis yang masih berusia 20 tahun.

Atlet yang tersandung kasus doping masih menunggu sampel B miliknya dites di India. Sementara itu, sang pelatih yang terlibat kasus kriminal telah dikeluarkan dari tim nasional.

"Semua orang, baik atlet maupun tim pelatih, terkena imbas dari skandal ini. Namun, kami memilih tak memikirkan masalah ini lagi. Sebagai pelatih, saya akan terus bekerja keras untuk menghasilkan juara Olimpiade. Atlet saya kini fokus berlatih dan bertekad meraih hasil terbaik pada kejuaraan yang akan mereka ikuti," tutur Zhuliang.

Loncat indah bukan satu-satunya cabang olahraga di Malaysia yang tersandung skandal setelah SEA Games 2017. Cabang angkat besi Negeri Jiran juga dihantam skandal setelah lifter putra Hafifi Mansor gagal tes doping.