3 Pemain Dunia Ikut Bersedih atas Kepergian Choirul Huda

oleh Marco Tampubolon diperbarui 17 Okt 2017, 14:29 WIB
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, Meninggal Dunia. (Bola.com/Dody Iryawan)

Jakarta - Kepergian Kiper Persela Choirul Huda menyisakan duka mendalam bagi LA Mania dan pecinta sepak bola Indonesia. Tak hanya itu, kesedihan juga dirasakan pemain-pemain kelas dunia, termasuk dua kiper ternama Petr Cech dan Marc ter Stegen. 

Advertisement

Choirul Huda meninggal dunia usai bertabrakan dengan rekan setimnya pada pertandingan Persela Vs Semen Padang, Minggu lalu. Akibat kejadian tersebut, kiper berusia 38 tahun mengalami cedera di bagian dada dan rahang. Melihat kondisi yang terus memburuk, tim medis segera melarikan ayah dua anak itu ke rumah RSUD Soegiri, Lamongan. 

Sayang, nyawanya tidak tertolong. Choirul Huda dinyatakan meninggal pukul 17.15 WIB.

Ungkapan belasungkawa pun langsung memenuhi media sosial. Tidak hanya para penggemar Persela, ungkapan duka juga mengalir dari pecinta sepak bola Tanah Air. Kabar duka ini, bahkan mendunia dan menjadi perhatian sejumlah pemain-pemain kelas dunia. 

Foto dok. Bola.com

Paul Pogba, salah satunya. Bintang Manchester United (MU) tersebut juga ikut merasakan kesedihan akibat kepergian Choirul Huda. Meski keduanya belum pernah bertemu, Pogba tidak lupa mengirimkan doa bagi pemain yang bernomor punggung 1 tersebut. 

"RIP Choirul Huda. Doa saya untuk Anda dan keluarga Anda #RIPHuda," tulis Pogba di akun twitternya.

Selain Pogba, dua kiper ternama Petr Cech dan Marc ter Stegen juga merasakan hal yang sama. Mereka ikut sedih saat mengetahui kisah tragis yang menimpa Choirul Huda. Ungkapan duka kedua kiper kelas dunia ini bisa disimak di halaman berikut.

 

2 dari 3 halaman

Petr Cech

Kiper Arsenal, Petr Cech, menyapa suporter usai menaklukkan Crystal Palace 2-0. Kemenangan ini mengantar The Gunners naik ke posisi tiga klasemen Liga Inggri 2016-2017 menggeser posisi Manchester City. (Reuters/Stefan Wermuth)

Penjaga gawang asal Republik Ceska ini sebelumnya juga pernah mengalami kejadian yang mirip dengan Choirul Huda. Saat masih memperkuat Chelsea, tengkorak kepalanya sempat retak akibat berbenturan pemain Reading, Stephen Hunt pada tahun 2006 lalu. 

Dia lalu melakukan operasi darurat dan menjalani pemulihan selama tiga bulan. Setelahnya, Petr Cech kembali ke lapangan dengan menggunakan pelindung kepala hingga saat ini. 

Setelah kejadian, Cech sangat berempati kepada kiper yang mengalami kejadian yang sama. Saat Bek Hull City, Ryan Mason, berbenturan dengan pemain Chelsea, Garry Cahill, belum lama ini, Cech segera menelepon untuk menenangkan keluarga Mason. Dia juga menyempatkan waktu bertemu Mason untuk menjelaskan tahapan pemulihan yang akan dilewatinya agar tidak kaget dengan perubahan yang dirasakan pada tubuhnya. 

Wajar bila Cech juga bisa merasakan kesedihan saat mendengar kabar kepergian Choirul Huda. "Berita yang sangat sedih dari Indonesia. Beristirahatlah dengan tenang Choirul Huda #goalkeepersunion," tulis Cech melalui akun Twitternya.

3 dari 3 halaman

Marc-André ter Stegen

Marc-Andre ter Stegen (Reuters/Albert Gea)

Nasib Ter Stegen memang belum pernah mengalami kecelakaan tragis seperti Cech maupun Huda. Namun sebagai sesama penjaga gawang, Ter Stegen juga merasakan kesedihan atas kepergian Huda. Lewat akun Twitter-nya, kiper Barcelona itu mengungkapkan perasaannya. 

"Sebuah kabar yang tidak menyenangkan bagi sepak bola. Kita kehilangan penjaga gawang Choirul Huda di usia 38 tahun dan telah bermain sepanjang kariernya bagi @Persela sejak 1999 #RIPHuda," tulis penjaga gawang berusia 25 tahun tersebut. 

 

Berita Terkait