Mantan Pemain Timnas Argentina Ingin Bunuh Istrinya

Lucho Gonzalez sempat memperkuat timnas Argentina.

BolaCom | Rama DaniDiterbitkan 17 Desember 2017, 09:29 WIB
FC Porto's Argentinian Lucho Gonzalez celebrates after scoring against Naval during their Portuguese first league football match at the Dragao Stadium on March 15, 2009 in Porto. AFP PHOTO/ MIGUEL RIOPA

Bola.com, Curitibia - Eks bintang Timnas Argentina Lucho Gonzalez diduga berbuat sadis kepada istrinya, Andreia Marquez. Dia kini diamankan pihak kepolisian karena mencoba membunuh sang istri.

Pada Jumat (15/12/2017), kepolisian Curitiba, Brasil, mendapatkan laporan penganiayaan. Mereka lalu menahan Lucho di rumahnya.

Advertisement

Istrinya bercerita, mereka terlibat cekcok mulut dan berujung tindak kekerasan. Lucho bahkan sampai tega hendak membunuh wanita yang telah memberinya dua orang anak tersebut.

"Kami berbicara dan dia mendorong saya ke tempat tidur. Dia mencekik saya dengan kedua tangan sambil berteriak, 'saya akan membunuhmu'," kata Andreia.

Tak sampai di situ. Bahkan Lucho yang sudah seperti hilang akal kemudian memanggil dua anaknya untuk menyaksikan aksi kejinya tersebut.

 


Panggil Anak

Foto dok. Bola.com

"Dia memanggil dua anak kami ke kamar dan mengatakan, 'datang dan lihat ibumu yang gila ini tewas'," ucap sang istri lagi.

Kegilaan Lucho berlanjut. Dia lalu mencoba kabur dengan membawa semua perhiasan yang disimpan di rumah, serta memblokir semua akun bank milik Andreia.

Pihak berwenang kini menggelar investigasi atas kejadian itu. Lucho pun diamankan dan untuk sementara diminta agar menjauh dari istri dan kedua anaknya selama tiga bulan ke depan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.


Sedang Menganggur

Lucho saat ini tengah menganggur. Kontraknya tidak diperpanjang oleh Atletico Paranaense. Sebelumnya, nama gelandang 36 tahun tersebut mencuat ketika bermain di FC Porto dan Olympique Marseille.

Bersama Porto, Lucho meraih 10 gelar. Termasuk enam di antaranya, juara Liga Portugal. Sedangkan di Marseille, dia mempersembahkan gelar Liga Prancis pada 2010 serta Piala Prancis, tiga musim beruntun, pada 2010, 2011 dan 2012.

Berita Terkait