Solusi Kemenpora agar Kasus Evan Dimas Tidak Terulang

oleh Vitalis Yogi Trisna diperbarui 09 Jan 2018, 21:20 WIB
Sekretaris Kemenpora, Gatot Dewa Broto, saat berada di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (9/1/2018). Selain menjabat sesmenpora, pria asal Yogyakarta ini juga merupakan vice president II pada Asian Games 2018. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, sempat membuat keputusan mengejutkan dengan melarang Evan Dimas merumput di Malaysia bersama Selangor FA. Menanggapi konflik tersebut, Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tampak cukup prihatin dan coba memberikan solusi agar nantinya tidak terulang kembali.

"Kalau menurut kami mau bermain dimanapun silahkan tapi harus dikomunikasikan secara baik-baik kepada federasi (PSSI), sebagai orang timur istilahnya kulonuwun atau permisi," ujar Sekretaris Kemenpora, Gatot Dewa Broto saat ditemui Bola.com di Kantor kemenpora, Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Advertisement

Menurut Gatot kedepan ada baiknya komunikasi tersebut dilakukan sebelum sang pemain mengikat kontrak dengan klub luar. "Kalau nantinya ditolak PSSI, coba bertahan dengan memberikan argumentasi, misalnya dengan akan tetap memberikan prioritas untuk Timnas Indonesia," ujar pria asal Yogyakarta tersebut.

Sementara itu, Gatot juga memberikan masukan kepada PSSI agar lebih bisa menjamin para pemain untuk berkembang dan memiliki kesejahtraan yang layak. "Jangan dikekang, kualitas Timnas Indonesia menurut saya akan lebih baik kalau pemain memiliki banyak jam terbang," kata Gatot.

Evan Dimas sendiri kini sudah bergabung dengan klub Malaysia, Selangor FA bersama rekannya Ilham Udin Armaiyn. Ketum PSSI akhirnya melunak setelah perwakilan klub asal Negeri Jiran tersebut datang menemui untuk duduk bareng mencari solusi menyelesaikan konflik pelarangan tersebut.

Selain Evan dan Ilham, ada sejumlah pesepak bola Indonesia yang memutuskan berkarier di luar negeri pada awal 2018. Mereka yang bermain di luar negeri antara lain, Ryuji Utomo (PTT Rayong), Terens Puhiri (Port FC), Ferdinand Sinaga (Kelantan FA), sementara Yanto Basna dan Egy Maulana Vikri masih belum diketahui klubnya.