Fandi Eko Utomo: Saya Adalah Persebaya

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 25 Jan 2018, 10:01 WIB
Wawancara Eksklusif Fandi Eko Utomo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Surabaya - Sosok Fandi Eko Utomo adalah salah satu produk asli Persebaya Surabaya. Di bawah didikan sang ayah yang tak lain adalah legenda Persebaya, Yusuf Ekodono, Fandi dibesarkan dari klub internal Persebaya, PS Fajar.

Namun alih-alih mengawali karier profesionalnya bersama Persebaya, Fandi justru bergabung bersama Persela U-21. Setahun kemudian, Fandi memang kembali ke Surabaya, tapi bukan ke Persebaya IPL, ia malah merapat ke Persebaya ISL yang kini berganti nama menjadi Bhayangkara FC.

Advertisement

Setelah dua musim bermain untuk Persebaya ISL, Suami Ditha Ardelina Riyanto itu pun digaet Madura United. Namun hanya semusim bersama klub yang bermarkas di dua stadion itu, Stadion Gelora Bangkalan Madura, Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, Fandi memutuskan meninggalkan klub berjulukan Laskar Sape Kerap itu.

Di pramusim ini, ayah dari Azkarya Sitara Mouri ini berkesempatan bergabung dengan Persebaya asli setelah pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera, merekomendasi dirinya untuk masuk dalam skuatnya di Liga 1 2018 ini.

Lantas bagaimana komentar Fandi terkait pintu Persebaya yang terbuka lebar untuknya? Berikut petikan wawancaranya dengan Bola.com di Surabaya.

Bagaimana perasaan Anda setelah diminta bergabung dengan Persebaya?

Tentu sangat senang, karena saya asli produk Persebaya. Sejak dulu saya ingin bergabung dengan Persebaya, dan baru kali ini harapan saya sejak kecil hampir menjadi nyata. Hampir menjadi nyata karena saya belum menandatangani kontrak sampai sekarang. Ini karena masih ada kendala yang belum selesai.

Kendala apa yang menghambat proses Anda bergabung dengan Persebaya?

Pokoknya ada, tidak perlu saya sebutkan. Semoga dalam waktu dekat masalah itu sudah bisa teratasi. Bukankah Anda pernah bergabung dengan Persebaya ISL?

Sangat berbeda. Saat itu saya tahu, Persebaya ISL tidak didukung mayoritas Bonek Mania. Sementara Persebaya ini mendapat dukungan dari mayoritas Bonek Mania. Harus diakui, Bonek Mania adalah salah satu kekuatan yang membuat Persebaya bisa menjadi tim besar seperti ini. Tanpa dukungan mayoritas Bonek Mania, tentu ada yang kurang.

Sebelum merapat ke Persebaya, apakah ada tawaran dari klub lain?

Ada, tapi tidak perlu saya sebutkan nama klubnya. Tawarannya saya tolak, dan saya lebih memilih ke Persebaya.

Alasannya, seperti yang saya utarakan sebelumnya, bahwa Persebaya adalah klub impian saya sejak kecil. Saya lahir di Surabaya dan ayah saya adalah mantan pemain Persebaya di masa kejayaannya. Saya ingin ikuti jejak ayah. Selain itu, saya juga ingin dekat dengan keluarga, apalagi anak saya masih bayi.

Persebaya sendiri di mata Anda seperti apa?

Persebaya Surabaya adalah saya. Saya adalah Persebaya. Persebaya adalah segalanya bagi saya. Bermain untuk Persebaya seperti pulang ke rumah sendiri.

2 dari 2 halaman

Yakin Bisa Tembus Tim Inti

Pemain Persebaya Surabaya, Fandi Eko Utomo memakai alat fitness yang tersedia di mes tim. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bagaimana Anda melihat kekuatan Persebaya sekarang? dan Bagaimana persaingan antarpemain?

Persebaya musim ini dipenuhi pemain berkualitas di semua lininya. Mereka lebih lengkap dibanding musim lalu. Ada peningkatan dari sisi materi pemainnya, karena mereka sudah naik kelas.Soal persaingan tidak perlu dibahas, karena sudah pasti sangat berat untuk mendapatkan tempat di tim inti.

Apakah Anda yakin bisa menembus tim inti?

Harus yakin. Saya akan berjuang untuk mendapatkan kepercayaan dari pelatih. Apalagi saya tahu Coach Alfredo tidak pernah bedakan pemain satu dengan pemain lain. Saya juga tahu, Coach Alfredo tidak mengenal inti dan cadangan, semua punya kesempatan yang sama.

Bagaimana Anda melihat kans Persebaya di kompetisi resmi Liga 1 2018 nanti? Peluangnya untuk juara?

Saya rasa Persebaya mampu menjadi salah satu tim yang akan bertengger di papan atas klasemen. Soal juara, tentu harus berjuang keras sepanjang musim.

Ambisi Anda bersama Persebaya?

Saya pribadi berambisi mengantarkan Persebaya memenangi banyak pertandingan. Dan syukur-syukur bila kami bisa juara. Prinsip saya dari dulu sampai sekarang adalah bagaimana bermain sebaik mungkin dan menang. Kalau juara, itu bonus.