Pelatih Chelsea Akui Kehebatan Messi, tapi...

oleh Marco Tampubolon diperbarui 20 Feb 2018, 20:45 WIB
Striker Barcelona, Lionel Messi, saat latihan jelang leg pertama 16 besar Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, Senin (19/2/2018). Chelsea akan berhadapan Barcelona. (AP/Alastair Grant)

Jakarta - Meski dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa, Lionel Messi punya catatan buruk di hadapan Chelsea. Dia belum sekalipun mencetak gol ke gawang The Blues.

Namun bukan berarti peran Messi patut dipandang sebelah mata saat Barcelona kembali ke markas Chelsea, Stamford Bridge, Rabu dini hari WIB (21/2/2018). Pemain yang telah mengoleksi lima gelar Ballon d'Or itu tetaplah jadi ancaman bagi lini bertahan Chelsea.

Advertisement

Pelatih Chelsea, Antonio Conte, juga menyadari hal itu. Menurutnya, Messi tetaplah pemain terbaik di dunia yang pantas diwaspadai pada pertandingan nanti.

"Ini pertanyaan bagus. Kita bicara tentang pemain terbaik di dunia," kata Conte menjawab pertanyaan apakah timnya bakal memberi perhatian khsusus pada Messi.

"Messi punya kapasitas untuk memecahkan masalah dan menciptakan peluang saat Anda tidak melihat ada celah mencetak gol. Itu artinya, kita bicara pemain fantastis," beber Conte.

Hanya, Conte berharap timnya tidak hanya fokus kepadanya, karena ada ancaman yang tak kalah mengerikan. "Kami harus memberikan perhatian khusus," kata Conte. 

"Tapi bukan hanya pada Messi. (Luis) Suarez juga striker fantastis. Pemain lain juga tidak kalah berbahayanya, jadi kami harus bekerja layaknya tim untuk mencoba menghentikan Barcelona-Messi, Suarez (Andres) Iniesta; keseluruhan tim Barcelona," beber Conte. 

 

 

2 dari 3 halaman

Butuh Kerja Keras

Penyerang Barcelona, Lionel Messi (tengah) melakukan pemanasan bersama rekan-rekannya saat mengikuti sesi latihan di stadion Stamford Bridge di London, (19/2). Barcelona akan menghadapi Chelsea pada babak 16 besar Liga Champions. (AP Photo/Alastair Grant)

Conte menambahkan, pasukannya tidak boleh asal tampil saat bertemu Barcelona. Sebaliknya, mereka harus bekerja keras untuk meredam permainan tim Katalan tersebut. 

"Kami harus bekerja keras. Selama pertandingan, kami harus sadari itu, kami harus siap menderita. Tapi pada waktunya, kami harus punya ide untuk mencetak gol," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Pengalaman Euro 2016

Penyerang Barcelona, Lionel Messi dan Luis Suarez melakukan pemanasan saat mengikuti sesi latihan di stadion Stamford Bridge di London, (19/2). Barcelona akan menghadapi Chelsea pada babak 16 besar Liga Champions. (AP Photo/Alastair Grant)

Sementara itu, menghadapi Barcelona, Conte teringat saat memimpin Italia di Piala Eropa 2016 lalu. Saat itu, Timnas Italia yang berstatus underdog berhasil mengalahkan Spanyol di babak 16 besar dengan skor 2-0. Semangat ini yang coba diterapkan saat bertemu Barca. 

"Saya pikir kami mengawali laga ini sebagai underdog. Barcelona-di atas kertas-adalah favorit untuk melaju ke babak berikutnya," kata Conte.

"Tapi dengan alasan ini, kami harus bersemangat menerima tantangan ini. Dua game ini bakal sangat penting mengetahui sejauh mana level kami di turnamen ini," beber Conte. 

Sumber: Liputan6.com

Berita Terkait