Striker Arema Menikmati Tekanan yang Diberikan Bonek di Stadion GBT

oleh Aditya Wany diperbarui 07 Mei 2018, 05:45 WIB
Striker Arema, Thiago Furtuoso, berpelukan dengan pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (6/5/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Pertandingan Persebaya Surabaya menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (6/5/2018) menyisakan banyak cerita. Satu di antaranya adalah teror dan tekanan yang dilayangkan Bonek (suporter Persebaya) kepada pemain Arema FC.

Teror itu sudah dimulai saat pemain tim Singo Edan melakukan pemanasan. Kemudian saat mereka masuk ke ruang ganti untuk bersiap bertanding, kata-kata makian bermunculan dari tribune VIP.

Tak cukup sampai di situ, Bonek di tribune utara dan selatan membentangkan koreo bergambar yang mengintimidasi. Koreo itu bergambar buaya yang menjadi simbol Persebaya, menghantam singa, yang merupakan simbol Arema.

Advertisement

Namun hal itu tak membuat striker Arema, Thiago Furtuoso, tertekan. Pemain asal Brasil itu melihat hal itu sebagai hal biasa saja. Justru dia menikmati setiap tekanan yang diberikan Bonek.

"Di Brasil, semua pertandingan seperti ini. Saya melihat teman-teman (pemain Arema) juga tenang. Semuanya berjalan biasa saja dan hal yang normal saja," kata Thiago seusai pertandingan.

Teror yang diberikan Bonek tidak hanya itu. Sepanjang laga, mereka meneriakkan ejekan dan cemoohan kepada setiap pemain Arema mengiring bola atau menguasai permainan. Tak jarang, kata-kata umpatan juga mengarah kepada pemain Arema.

Hal itu juga terjadi begitu Persebaya unggul lewat gol Misbakus Solikin pada menit ke-83. Nyanyian "singanya jadi kucing" pun menggema di seantero stadion.

 

2 dari 2 halaman

Hal Wajar

Sebagai orang Brasil, Thiago merasa sangat wajar melihat hal itu. Hanya, dia tidak bisa memberikan referensi pertandingan yang berlangsung panas di Brasil jika dibandingkan dengan laga bertajuk Derbi Jatim ini.

"Semuanya berlangsung panas di Brasil. Ada Flamengo, Fluminense, Sao Paulo, Palmeiras, Santos, Corinthians. Semua pertandingan selalu penuh penonton dan teror seperti yang barusan terjadi," imbuh eks pemain Bhayangkara FC dan Madura United itu.

Koreo Bonek Mania saat laga Persebaya vs Arema di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (6/5/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Selama berkarier di tanah kelahirannya, Thiago sudah melalang buana membela banyak klub. Tercatat sudah sembilan klub yang dibelanya, yaitu Prudente, Rio Branco, Guaratingueta, Taubate, Santa Cruz, Velo Club, Osasco, Itumbiara, dan Alagano.

"Saya justru sangat suka dengan kehadiran penonton seperti itu. Seharusnya pertandingan sepak bola memang begitu, ada banyak penonton dan membuat pemain lebih semangat," tandas pemain yang membela Arema sejak awal musim 2018 itu.