Alumni SAD Uruguay Ini Ikut Waswas dengan Rumor Pencoretan di Arema

oleh Iwan Setiawan diperbarui 11 Jun 2018, 06:15 WIB
Alumni SAD Uruguay, Junda Irawan, ikut cemas dengan rumor pencoretan di Arema. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Libur Lebaran tahun ini bisa saja jadi momen yang kurang mengenakkan bagi sejumlah pemain Arema FC. Terutama pemain yang jarang mendapat kesempatan bermain.

Pelatih Arema, Milan Petrovic, sudah memberikan maksimal delapan pemain yang akan dilepas pada putaran kedua.

Meski nama-nama itu belum disebutkan, deretan pemain cadangan Singo Edan dalam kondisi kurang tenang saat ini, seperti yang dialami bek kiri Junda Irawan.

Advertisement

Jebolan SAD Uruguay dan Brisbane Roar Australia itu, musim ini belum mendapat kesempatan bermain di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Padahal, musim lalu dia dapat kepercayaan bermain sebanyak 11 kali sebagai starter dan sekali pengganti.

"Tentu kabar pencoretan itu juga membuat waswas. Tapi, saya akan berusaha keras, karena dalam latihan sudah berusaha dan berkomunikasi dengan pelatih terkait apa yang harus saya lakukan dan perbaiki," kata pemain 22 tahun ini.

Dia menyadari musim ini tetap harus bersaing dengan Ahmad Alfarizi, yang tak lain merupakan satu di antara pemain idolanya sendiri. Sementara musim lalu, Junda banyak dapat kepercayaan justru karena dimainkan sebagai stoper.

"Saya sadari persaingan di posisi saya berat. Tapi, jika kesempatan datang, saya akan berusaha menunjukkan kalau bisa memberikan kontribusi," jelasnya.

 

2 dari 2 halaman

Berencana Menikah

Namun, saat ini Milan Petrovic lebih memercayakan Bagas Adi sebagai bek kiri. Sementara Ahmad Alfarizi didorong ke depan. Hal ini berarti Junda memiliki saingan baru yang tak lain merupakan rekannya sendiri di SAD Uruguay.

"Sekali lagi saya akan tetap berusaha. Sementara ini saya baca di media ada yang bilang saya masuk daftar coret, tapi ada juga yang tidak," imbuhnya.

M. Junda Irawan, pemain belakang masa depan Arema FC. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Beberapa pemain senior di Arema juga memberikan dukungan moral kepadanya untuk tidak kehilangan semangat dengan rumor tersebut.

"Ya beberapa pemain senior banyak kasih semangat dan masukan. Bahkan senior yang sudah tidak lagi di Arema juga sempat tanya kabar dan kenapa sekarang jarang main. Jadi ,saya harus tetap sabar menunggu kesempatan datang," tuturnya.

Di sisi lain, Junda ternyata punya motivasi tambahan karena dia akan melangsungkan pernikahan pada Agustus 2018. Junda akan tetap berjuang agar bisa dapat kepercayaan untuk tetap di Arema karena dia ingin terus berada di Malang untuk mempersiapkan pernikahannya tersebut.