Aleksandar Kolarov, Pak Tua Yang Belum Habis!

Oleh Tim Boladotnet diperbarui 18 Jun 2018, 01:32 WIB
Bek Serbia, Aleksandar Kolarov dengan badan penuh tato merayakan kemenangan timnya di pertandingan sepak bola Grup E Piala Dunia 2018 Rusia di Samara, (17/6). Aleksandar memilih tato ikan koi di bagian lengannya. (AFP PHOTO / Emmanuel Dunand)

Bola.com, Jakarta Timnas Serbia berhasil merealisasikan start sempurna mereka di Piala Dunia 2018. Mereka berhasil meraih tiga poin di Samara Arena setelah mengalahkan Timnas Kosta Rika dengan skor 1-0.

Serbia sendiri memang menjadi tim yang diunggulkan untuk memenangkan pertandingan ini. Tim mereka diperkuat oleh sejumlah pemain muda menjanjikan seperti Aleksandar Mitrovic, Sergej Milinkovic-Savic, Adem Ljajic dan Andrija Zivkovic. Namun siapa sangka mereka malah mengandalkan seorang pemain tua bernama Aleksandar Kolarov untuk membekuk Kosta Rika.

Advertisement

Pertandingan yang digelar Samara Arena itu bisa dikatakan menjadi laga yang menyulitkan bagi Serbia. Timnas Kosta Rika yang memasang 5 bek sejajar pada laga itu membuat Serbia kesulitan untuk menciptakan peluang berarti di babak pertama.

Serbia sendiri mencoba mengakali pertahanan rapat Kosta Rika itu dengan memainkan bola-bola panjang. Mereka memanfaatkan postur tubuh mereka yang rata-rata lebih tinggi dari para pemain Kosta Rika untuk memainkan bola-bola atas, namun sayang taktik itu juga belum mampu menembus pertahanan wakil Amerika Utara itu.

Namun di menit 56 angin segar datang bagi Serbia. Memanfaatkan pelanggaran yang dilakukan David Guzman, Aleksandar Kolarov yang berperan sebagai kapten Serbia mengambil tendangan bebas dan sukses menerbangkan bola dengan cantik ke gawang Keylor Navas dan merubah kedudukan menjadi 1-0.

Gol itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan itu. Tak ayal Kolarov ditetapkan menjadi pemain terbaik pada laga tersebut versi FIFA.

 

2 dari 4 halaman

Belum Habis

Ekspresi pemain Serbia, Aleksandar Kolarov (kanan) merayakan golnya ke gawang Kosta Rika pada laga grup E Piala Dunia 2018 di Samara Arena, Samara, Rusia, (17/6/2018). Serbia menang 1-0. (AP/Mark Baker)

Nama Kolarov sendiri mulai melambung saat ia dibeli Manchester City dari Lazio tahun 2010 silam. Ia menjadi pemain penting dibalik 2 trofi Premier League The Citizens dalam tujuh tahun terakhir.

Namun pada musim panas lalu, ia pergi dari Etihad Stadium. Ia dinilai sudah uzur oleh Josep Guardiola, sehingga ia dijual ke AS Roma dengan mahar transfer sebesar 5 Juta Euro saja.

Pindah ke Roma terbukti menjadi keputusan yang tepat bagi Kolarov. Ia menjadi pemain kepercayaan Eusebio Di Francesco di mana total ia mengumpulkan 4231 menit bermain atau 47 pertandingan bagi Il Lupi musim lalu, di mana ia membuat total 3 gol dan 11 asisst bagi tim ibukota Italia tersebut.

Kepercayaan diri di Roma itu menular ke Timnas Serbia. Sepanjang tahun 2017-2018, ia selalu dilibatkan dalam 11 pertandingan Serbia d imana ia mencetak 3 gol untuk negaranya tersebut di berbagai ajang.

3 dari 4 halaman

Gol Yang Langka

Bek Serbia, Aleksandar Kolarov, merayakan gol ke gawang Kosta Rika pada laga Grup E Piala Dunia 2018 di Cosmos Arena, Minggu (17/6/2018). (AFP/Fabrice Coffrini)

Selain menjadi kunci kemenangan Serbia, gol Kolarov itu juga mencatatkan sebuah milestone tersendiri. Menurut data yang dilansir website FIFA, Kolarov adalah pemain Timnas Serbia pertama yang mencetak gol di Piala Dunia dari tendangan bebas semenjak Piala Dunia 1998.

Gol Kolarov itu juga merupakan gol dari tendangan bebas ketiga yang tercipta sepanjang Piala Dunia 2018. Menurut data yang dilansir Opta Joe, di Piala Dunia 2014 lalu hanya ada 3 gol yang tercipta dari tendangan bebas, sehingga gol Kolarov ini tergolong Gol yang langka.

4 dari 4 halaman

Percaya Pada Diri Sendiri

Bek Serbia, Aleksandar Kolarov dengan badan penuh tato merayakan kemenangan timnya di pertandingan sepak bola Grup E Piala Dunia 2018 Rusia di Samara, (17/6). Tendangan Kolarov melahirkan kemenangan 1-0 atas Kosta Rika. (AFP PHOTO / Emmanuel Dunand)

Kolarov yang diwawancara seusai pertandingan mengaku ia tidak pernah meragukan dirinya sendiri, sehingga ia berani mengambil tendangan bebas tersebut.

"Kami mendapatkan tendangan bebas itu saat kami berada dalam momen yang sulit. Saya tahu saya bisa membuat perbedaan dan itulah yang saya lakukan tadi." ujarnya di halaman resmi FIFA.