Prancis vs Belgia, Bermain Tanpa Rasa Takut

Oleh Tim Boladotnet diperbarui 09 Jul 2018, 14:40 WIB
2. Romelu Lukaku (Belgia) - Jumlah golnya kini sudah empat butuh tiga gol lagi untuk menyusul Harry Kane. Dengan penampilan negaranya yang kian solid bukan tidak mungkin bomber MU ini bisa menjadi pencetak gol terbanyak. (AFP/Jewel Samad)

Bola.com, Jakarta Pelatih Belgia, Roberto Martinez menegaskan timnya sudah sangat siap menghadapi Prancis di semifinal Piala Dunia 2018 Rusia, Rabu (11/7) dini hari WIB lusa. Dia percaya satu hal fundamental yang harus dilakukan timnya adalah bermain tanpa rasa takut.

Belgia baru saja menampilkan salah satu permainan terbaik mereka selama turnamen ini saat menaklukkan tim kuat Brasil dengan skor 2-1. Kala itu permainan Belgia mendapat banyak pujian karena dianggap atraktif dan menghibur.

Advertisement

Salah satu kekuatan utama Belgia adalah fleksibilitas formasi yang bisa dimainkan oleh Roberto Martinez. Seperti yang terlihat saat menaklukkan Brasil lalu, Belgia memasang formasi 4-2-3-1 dengan mengandalkan Marouane Fellaini dan Alex Witsel sebagai double pivot untuk meredam ancaman Neymar.

2 dari 3 halaman

Bermain Tanpa Rasa Takut

Generasi emas Belgia ini dianggap sebagai salah satu susunan skuat terbaik yang berpeluang menjuarai Piala Dunia. Para pemain terbaik itu bermain tanpa rasa takut saat melawan tim kuat Brasil, dan Martinez percaya mereka akan menerapkan mentalitas yang sama saat menghadapi Prancis.

"Tak perlu diragukan lagi. Tim ini harus bermain tanpa rasa takut sama sekali. Jika kami mendekati pertandingan ini dengan rasa takut, kami akan mengecewakan diri kami sendiri," kata Martinez dikutip dari espn.

"Dan kami mungkin akan bermain jauh lebih buruk daripada apa yang seharusnya bisa kami perbuat."

"Bermain tanpa rasa takut mungkin salah satu hal yang paling banyak membantu kami," sambung dia.

3 dari 3 halaman

Tampil Kolektif

Selain bermain bebas tanpa rasa takut, Martinez juga percaya Belgia memiliki kekuatan lebih dalam hal kolektivitas tim. Dia yakin skuat Belgia saat ini sangat dekat dan saling mendukung satu sama lain karena sudah bersama-sama untuk waktu lama.

"Ada dua fase yang sangat penting. Anda harus berusaha menjadi tim utuh sejak hari pertama. Saya percaya untuk memenangkan kompetisi, anda harus bermain kolektif, sebagai tim."

"Ketika kami berhasil mencapai itu maka timbul niat dari setiap pemain untuk menyingkirkan segala keinginan individu," tandas dia.

Karena itulah permainan Belgia saat ini bisa mengalir dengan baik, khususnya saat serangan balik. Setiap pemain bermain untuk tim dan tidak ada egoisme. (espn/dre)

 

Sumber: Bola.net

Berita Terkait