Kroasia Kalah karena Wasit Berat Sebelah

Oleh Tim Boladotnet diperbarui 17 Jul 2018, 13:17 WIB
Luka Modric dan para pemain Timnas Kroasia tak mampu menahan kesedihan setelah gagal menjuarai Piala Dunia 2018. (AFP/Franck Fife)

Bola.com, Jakarta Kapten Timnas Kroasia, Luka Modric masih belum bisa terima atas kekalahan timnnya dari Timnas Prancis. Modric menilai keputusan wasit yang berat sebelah membuat timnya harus tumbang di final Piala Dunia 2018.

Kroasia sendiri berhasil tampil di luar ekspektasi publik di Piala Dunia 2018. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, The Vatreni berhasil lolos ke final Piala Dunia semenjak federasi sepakboal mereka terbentuk.

Advertisement

Namun di partai final, Kroasia harus bertekuk lutut atas lawan mereka Prancis. Mereka harus tumbang dengan skor 4-2 dari tim berjuluk Les Bleus tersebut.

Modric sendiri mengungkapkan bahwa timnya lebih layak untuk menjadi juara ketimbang Prancis. "Semua pemain kami merasakan hal yang sama, yaitu kami tidak pantas kalah," ujar Modric kepada Sportsmole.

2 dari 4 halaman

Wasit Berat Sebelah

Laga final Piala Dunia 2018 antara Timnas Prancis kontra Kroasia di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu (15/7/2018). (AP Photo/Matthias Schrader)

Modric sendiri menuding bahwa wasit lebih condon membela Prancis pada pertandingan tersebut dan itu terbukti dari keputusan-keputusan yang dibuat sang wasit sepanjang pertandingan.

"Saya rasa kami adalah tim yang lebih baik dari Prancis, namun terkadang tim yang lebih baik tidak memenangkan pertandingan."

"Kami juga terkejut kami mendapatkan hukuman penalti, terutama karena pelanggaran yang ia berikan di gol pertama mereka menurut saya bukanlah sebuah pelanggaran dan kami bisa bangkit dari itu."

3 dari 4 halaman

Penalti Membunuh Pertandingan

Pemain depan Kroasia Mario Mandzukic menyundul bola dan mencetak gol bunuh diri ke gawang setelah tendangan bebas pemain Prancis Antoine Griezmann pada pertandingan final Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki Moskow, (15/7). (AFP PHOTO / Frank Fife)

Modric juga menyesalkan penalti yang diberikan oleh wasit Nestor Pitana itu, karena ia menilai penalti itu membunuh semangat timnya.

"Kami berhasil bermain dengan baik dan kami memainkan sepakbola yang bagus sepanjang pertandingan. Lalu wasit memberikan penalti untuk mereka [Prancis] dan itu membunuh kami."

"Tidak mudah untuk bangkit dari kondisi tersebut, namun kami terus mencoba. Kami terus berjuang hingga akhir dan kami benar-benar bangga dengan bagaimana cara kami bermain. Namun sayang itu tidak cukup membuat kami menang." tandasnya.

4 dari 4 halaman

Dapat Pengakuan

Kapten Timnas Kroasia, Luka Modric. (AP Photo/Martin Meissner)

Meski gagal menjadi juara, Modric mendapatkan penghargaan Bola Emas Piala Dunia 2018 sebagai penghargaan pemain terbaik sepanjang turnamen tersebut.

 

Sumber: Bola.Net

Berita Terkait