6 Atlet Skateboard Andalan Indonesia saat Berlaga di Asian Games 2018

oleh Ario Yosia diperbarui 31 Jul 2018, 08:30 WIB
Salah satu anak beraksi dengan skateboard di area RTH Kalijodo, Rabu (20/6). Banyaknya pilihan permainan buat anak-anak menjadikan RTH Kalijodo memiliki daya tersendiri untuk menghabiskan waktu libur bersama keluarga. (Lipiutan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bola.com, Jakarta - Indonesia hanya akan memaksimalkan tenaga enam atlet pada cabang olahraga skateboard, yang akan dipertandingkan untuk pertama kalinya pada penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang 18-2 Agustus mendatang.

Pelatih Kepala Skateboard timnas Indonesia, Jojaya Charles Kusuma, berujar bahwa cabang olahraga tersebut sebenarnya memberi peluang bagi setiap tim untuk mengirimkan dua atlet berbeda untuk dua nomor yang dipertandingkan.

Advertisement

Pertandingan skateboard Asian Games 2018 yang berlokasi di Jakabaring Sport City Palembang, terdiri atas dua nomor, yakni street dan park (bowl) untuk putra dan putri. Artinya, sesuai aturan pertandingan di atas kertas, ada kuota delapan atlet berbeda yang bisa ikut serta.

Namun, setelah melalui proses seleksi dan persiapan yang sangat mepet, PB Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia yang menaungi skateboard, belum bisa memenuhi kuota tersebut.

"Sebenarnya, sebagai tuan rumah kita memang berharap bisa sebanyak mungkin menurunkan skateboarder. Tapi, dari aturannya ada kuota hanya boleh dua orang," ujar pria yang akrab disapa Charlie ini seperti yang dikutip dari situs resmi Asian Games 2018.

Untuk nomor park putra, timnas akan menurunkan Sanggoe Dharma Tanjung dan Gregorius Aldwin Angka Widjaja. Sedangkan, untuk nomor street, ada Pevi Permana dan Jason Dennis Lijnzaat.

Nama-nama tersebut sudah cukup dikenal dalam olahraga skateboard Tanah Air. Pevi Permana adalah satu dari sekian banyak skateboarder Indonesia yang mendunia.

Berbagai raihan prestasi telah dia dapatkan mulai dari juara nasional tahun 2005 hingga 2015, juara Asia di tahun 2007, 2009, dan 2010, dan yang cukup membanggakan adalah masuk 40 Skateboarder terbaik dalam kejuaraan dunia skateboard di Amerika pada 2009.

Sedangkan, Sanggoe Dharma merupakan peringkat ketiga pada ajang FISE World Malaysia 2014, peringkat enam dunia di X-Games di Shanghai 2015, dan skateboarder Indonesia pertama yang berlaga di Street League (SLS) di Barcelona 2017.

"Saya berharap dari putra, terutama Sanggoe bisa tampil baik dan meraih medali emas. Rival paling berat dari Jepang," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Kelompok Putri

Sementara itu, untuk atlet putri, timnas hanya menurunkan dua atlet, salah satunya adalah Nyimas Bunga Cinta. Skateborder berusia 12 tahun ini akan turun di dua nomor. Sedangkan satu atlet lainnya adalah Aliqqa Kayyisa.

"Untuk putri tidak ada target medali karena pertama kali ikut pertandingan. Bunga Cinta ini masih level pemula, baru umur 12 tahun, tapi merupakan aset Indonesia karena punya bakat. Dia calon juara," ujarnya.

Setiap nomor pada cabang olahraga skateboard akan memperebutkan dua medali emas, sehingga total ada empat emas Asian Games pada cabang olahraga ekstrim tersebut.

"Setiap atlet pada tiap nomor saling bersaing untuk mendapatkan nilai tertinggi, mulai dari babak kualifikasi hingga final. Pada nomor street, setiap skater akan melalui sesi run dalam waktu 45 detik untuk beratraksi di semua rintangan.

Poin yang didapatkan tiap skater kemudian bisa bertambah pada sesi trik terbaik (best trick).

Setiap skaterboarder yang akan berlomba diberi waktu latihan pada tanggal 26 Agustus di arena Jakabaring Sport City. Lomba untuk babak kualifikasi hingga final dimulai pada 28 hingga 29 Agustus 2018.

Berita Terkait