Fakhri Husaini Jadi Pelatih Favorit Sopir Bus Timnas Indonesia

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 05 Nov 2018, 05:45 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fachri Husaini, tersenyum saat menyaksikan latihan pemain Timnas Indonesia U-16. Salah satu prestasi Fachri Husaini adalah meraih Medali perak SEA Games 1997 bersama timnas Indonesia.(Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Cikarang - Menjadi sopir bus Timnas Indonesia, membuat Nasuki sudah sering berjumpa dan mengantarkan juru taktik dari semua kelompok umur. Namun, Nasuki memiliki satu sosok yang membuatnya terkesan yakni Fakhri Husaini, pelatih Timnas Indonesia U-16.

Advertisement

Nasuki sudah dalam tiga bulan terakhir menjadi sopir bus Timnas Indonesia. Pria asal Jakarta itu pernah mendampingi Timnas Indonesia U-16, Timnas Indonesia U-19, Timnas Wanita Indonesia, serta Timnas senior.

Berbagai pengalaman dirasakan Nasuki ketika mengantarkan pemain, pelatih, dan ofisial Timnas Indonesia. Akan tetapi, menurut pria 59 tahun itu pengalaman yang paling tak terlupakan adalah ketika mendampingi Timnas Indonesia U-16.

Nasuki harus menempuh jalan ratusan kilometer ke Sidoarjo ketika akan menjadi pengantar Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2018. Rasa lelah Nasuki terbayar tuntas dengan keramahan pemain hingga pelatih.

"Pengalaman yang tidak terlupakan, ya ketika mengantar Timnas U-16. Anak-anaknya sopan sama saya. Pelatihnya juga murah senyum," kata Nasuki kepada Bola.com di Cikarang, Minggu (4/11/2018).

"Bapak itu (Fakhri Husaini) ramah sekali. Bahkan, dalam perjalanan dari hotel ke stadion selalu mengajak saya berbincang. Pertanyaan sederhana seperti apa kabar? sudah makan atau ngopi belum?," ucap pria yang bekerja menjadi sopir bus sejak 1981 itu sembari tertawa.

Sopir Bus Timnas Indonesia, Nasuki, punya pengalaman menarik seputar pelatih-pelatih tim Merah Putih. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Berbeda dengan Fakhri Husaini yang murah senyum, Nasuki menyebut dua sosok pelatih lain seperti Indra Sjafri dan Bima Sakti dikenalnya lebih kaku. Hal itulah yang membuatnya memilih untuk diam.

"Kalau yang Timnas U-19, orangnya sebenarnya baik, namun tidak banyak bicara. Kalau yang ini (Bima Sakti), orangnya juga baik hanya terlihat lebih dingin saja," ucap Nasuki.

Selama pemusatan latihan Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2018 di Cikarang, Nasuki saban hari menempuh perjalanan Kebayoran Lama (pool bus) menuju Cikarang pergi pulang. Rutinitas itu akan dilakukannya sampai Selasa (6/11/2018) sebelum Pasukan Merah-Putih bertolak ke Singapura untuk melakoni laga perdana Grup B.

Berita Terkait