Filanesia Menghiasi Perpisahan Widodo Cahyono Putro dengan Bali United

oleh Aditya Wany diperbarui 29 Nov 2018, 20:15 WIB
Widodo Cahyono Putro saat berpamitan dengan pemain Bali United, Kamis (29/11/2018). (Bola.com/Dok. Bali United)

Bola.com, Badung - Widodo Cahyono Putro secara resmi telah berpamitan kepada pemain Bali United di Lapangan Gelora Trisakti, Badung, Kamis sore (29/11/2018). Dia memutuskan mundur setelah Serdadu Tridatu kalah dalam tiga laga terakhir di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak.

Advertisement

Widodo memakai kaus unik dengan tulisan "Filosofi Sepak Bola Indonesia" saat menemui pemain-pemainnya. Saat ditanya awak media, Widodo menyebutkan kaus yang dikenakannya itu untuk mengingatkan Indonesia memiliki program yang sedang digalakkan.

"Filanesia atau filosofi sepak bola Indonesia ini adalah program yang sedang digalakkan PSSI. Saya punya kaus ini sudah setahun terakhir. Dalam berbagai pembinaan pelatih, instruktur di PSSI selalu mengingatkan tentang Filanesia ini," kata Widodo.

Selama beberapa tahun terakhir, program Filanesia memang digalakkan PSSI. Dalam berbagai aspek sepak bola, Filanesia menjadi pilar sebagai acuan dalam gaya permainan.

Namun, Widodo justru merespons pertanyaan dari awak media dengan candaan. Mantan pelatih Sriwijaya FC tersebut mengaku tidak memiliki maksud tertentu mengenakan kaus dengan tulisan tersebut.

"Tadi sebelum berangkat ke sini, baju-baju saya sudah di-packing. Ternyata kaus ini tertinggal di lemari. Akhirnya saya ambil dan pakai saja untuk perpisahan dengan pemain di sini," ucap Widodo sambil tersenyum.

Setelah lepas dari Bali United, Widodo masih belum terpikir untuk mendapat klub baru. Dia ingin fokus menyelesaikan program kursus lisensi kepelatihan AFC Pro. Kebetulan, ada modul lanjutan yang harus dilakukan pada Desember nanti di Spanyol.

"Setelah ini, saya pulang dulu dan fokus ke AFC Pro. Nanti saya tunggu dulu situasi seperti apa sampai April 2019. Untuk pelatih baru Bali United, kalau bisa terus meraih kemenangan supaya tidak dipecat lagi," pungkasnya mengakhiri pembicaraan.