PBSI Gembira dengan Tren Positif dari Ganda Campuran

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 12 Mar 2019, 07:45 WIB
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bola.com, Jakarta - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, mengatakan kekuatan bulutangkis Indonesia masih di sektor ganda putra. Namun, dia berharap sektor lain bisa mengejar pencapaian dari ganda putra. 

Advertisement

Susy menilai ganda campuran mulai menunjukkan sinyal positif. Itu terlihat dari kinerja Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow di All England 2019. 

Tontowi/Winny melenggang hingga perempat final. Hasil itu cukup mengejutkan karena mereka baru berpasangan di dua turnamen. Praveen/Melati bahkan berhasil melenggang hingga semifinal. 

"Saat ini kekuatan ganda putra memang ada di kita, mudah-mudahan pembinaan ini bisa terus berkesinambungan. Kami harus mempersiapkan untuk generasi berikutnya, untuk di sektor lain harus nguber juga," kata Susy melalui rilis dari PBSI. 

"Paling tidak ganda campuran kemarin bagus, Tontowi/Winny juga, meskipun mereka baru dipasangkan di dua turnamen. Lalu Praveen/Melati, sebetulnya kualitas mereka sudah sama, tinggal bagaimana merapkan strategi, pola dan keyakinan pada saat-saat akhir, di bola-bola kritis," imbuh Susy. 

 

 

2 dari 2 halaman

Pemain Muda Berkembang

Susy juga mengevaluasi penampilan keseluruhan pemain Indonesia di All England 2019. Meski hanya kembali meraih satu gelar melalui Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Susy menilai ada perkembangan positif. 

"Secara keseluruhan untuk pemain muda, saya melihat ada progres. Kalau tahun lalu yang lolos ke semifinal ada satu, sekarang bisa tiga," kata Susy. 

"Padahal kans ke final bisa tiga wakil, tapi balik lagi ke pengalaman, ketenangan, yang bisa menentukan si atlet itu bisa tampil sampai akhir, apalagi di turnamen bergengsi seperti ini," imbuh legenda bulutangkis Indonesia. 

Berita Terkait