Reaksi PSSI Terkait Keputusan FIFA Tentang Status Ezra Walian

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 22 Mar 2019, 11:01 WIB
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menegaskan sudah menutup masalah insiden meninggalnya suporter Timnas Indonesia di laga kontra Fiji. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Bola.com, Jakarta - PSSI menegaskan akan melakukan challenge untuk keputusan FIFA yang menjegal peluang Ezra Walian memperkuat Timnas Indonesia U-23, pada kualifikasi Piala AFC U-23 2020. Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria menghormati keputusan FIFA, tapi tidak berhenti melakukan follow up agar Ezra Walian bisa tetap memperkuat Tim Garuda.

"PSSI menghormati, namun kami akan men-challenge terkait status Ezra," ujar Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, dalam rilis yang dikeluarkan PSSI. 

 

Advertisement

Setelah AFC mengetahui Ezra Walian merupakan pemain naturalisasi Indonesia, konfederasi sepak bola Asia itu meminta dokumen kepada PSSI. Beberapa dokumen tersebut antar alain sumpah kewarganegaraan, decree president, dan sebagainya. Selain itu, AFC meminta PSSI mengirimkan surat kepada Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) yang mengklarifikasi status Ezra Walian di Timnas Belanda.

Namun, KNVB merespons Ezra Walian pernah bermain di Timnas Belanda U-17 pada Kualifikasi Piala Eropa. Persetujuhan FIFA dibutuhkan untuk masalah ini, dan PSSI telah mengirimkan dokumen kepada FIFA. Setelah melakukan review terhadap dokumen, FIFA tetap kepada regulasi statuta mereka, yakni Ezra tak dapat berpindah asosiasi karena pernah bermain di sebuah kompetisi resmi bersama Timnas Belanda sebelum proses naturalisasi.

Ezra Walian pernah dua kali bermain untuk Timnas Belanda U-17 saat menghadapi Georgia dan San Marino pada kualifikasi Piala Eropa U-17 2014. Dalam laga kontra San Marino, Ezra mencetak gol. Pada sisi lain, Ezra Walian sudah bermain bersama Timnas Indonesia.

Selain memperkuat Timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2017, Ezra pernah tampil di laga internasional kontra Myanmar pada Maret 2017. Saat itu, Ezra melakoni debut bersama Tim Garuda.