3 Pemain Asing Paling Bersinar di Piala Presiden 2019

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 17 Apr 2019, 07:15 WIB
Tiga pemain asing paling bersinar di Piala Presiden 2019 pilihan Bola.com. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Piala Presiden 2019 telah tuntas. Arema keluar sebagai kampiun. Di babak final, tim berjulukan Singo Edan itu berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya dengan agregat 4-2.

Tujuan klub di turnamen pramusim ini bukan hanya mengejar gelar juara belaka. Ada pula tim yang memanfaatkan Piala Presiden 2019 sebagai wahana untuk mencoba pemain, baik lokal maupun asing.

Advertisement

Perihal pemain asing, beberapa klub memutuskan untuk mendepak pemain impor mereka sesudah Piala Presiden 2019. Persela Lamongan, misalnya. Tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu melepas tiga pemain asingnya.

Arema FC serupa. Robert Guimaraes alias Gladiator menjadi korban kerasnya persaingan di Piala Presiden 2019. Bomber asal Brasil itu ditendang setelah mandul di turnamen pramusim itu.

Kendati demikian, masih banyak pemain asing yang menikmati gelaran Piala Presiden 2019 dengan suguhan penampilan menjanjikan. Bahkan, dari daftar pencetak gol terbanyak, dua pemain asing tampil sebagai yang tersubur.

Bola.com merangkum tiga pemain asing yang bersinar di Piala Presiden 2019:

2 dari 4 halaman

Makan Konate (Arema FC)

Gelandang Arema FC, Makan Konate, merayakan gol ke gawang Bhayangkara FC pada laga perempat final Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (30/3). Bhayangkara kalah 0-4 dari Arema. (Bola.com/Yoppy Renato)

Trofi pemain terbaik Piala Presiden 2019 boleh disematkan kepada kepada bek Arema FC, Hamka Hamzah. Hanya, penampilan kompatriotnya, Makan Konate, tak kalah bersinar sepanjang turnamen.

Konate adalah nyawa Arema di Piala Presiden 2019. Sebagai gelandang, torehannya fantastis. Pemain asal Mali ini berhasil merangkum empat gol dari delapan penampilan.

Bukan hanya pengatur permainan Arema, Konate juga menjalankan peran sebagai penggedor gawang lawan mengingat penampilan bomber asing Robert Guimaraes tidak kunjung menjanjikan.

3 dari 4 halaman

Manuchehr Jalilov (Persebaya Surabaya)

Penyerang Persebaya Surabaya, Manuchehr Jalilov, menjadi bintang lapangan ketika Persebaya menang 1-0 atas Madura United di leg pertama semifinal Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (3/4/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Bersama Bruno Matos (Persija Jakarta) dan Ricky Kayame (Arema FC), Manuchehr Jalilov adalah peraih gelar top scorer Piala Presiden 2019. Ketiganya sama-sama membukukan lima gol sepanjang turnamen.

Di turnamen ini, Jalilov membuktikan kelasnya sebagai penyerang hebat. Apalagi pada musim lalu, pemain asal Tajikistan ini gagal membawa mantan timnya, Sriwijaya FC, lolos dari jeratan degradasi.

Kendati bermain sedikit melebar untuk memberikan ruang kepada rekan setimnya, Amido Balde, ketajaman Jalilov tidak hilang. Striker berusia 28 tahun ini berhasil memanfaatkan kelihaiannya menggocek lawan untuk menerobos ke dalam kotak penalti sehingga memudahkannya mencetak gol.

4 dari 4 halaman

Bruno Matos (Persija Jakarta)

Gelandang Persija Jakarta, Bruno Matos, mengontrol bola saat melawan TIRA Persikabo pada laga Piala Indonesia di Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (21/2). Persija menang 2-0 atas TIRA Persikabo. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bruno Matos jadi pemain paling efektif di Piala Presiden 2019. Laju timnya, Persija Jakarta memang berhenti di babak delapan besar. Namun, gelandang asal Brasil ini mampu menahbiskan dirinya sebagai top scorer turnamen.

Dari empat pertandingan, termasuk tiga di antaranya sebagai starter, Matos sangat produktif. Pemain berusia 28 tahun ini berhasil membukukan lima gol.

Namun, langkah Persija berakhir di perempat final dari Kalteng Putra. Torehan golnya pun gagal bertambah. Hanya, Matos masih dapat menjadi peraih sepatu emas Piala Presiden 2019 bersanding dengan Jalilov dan Kayame.

Berita Terkait