Zulham, Peredam Kerusuhan Uji Coba Persik Kontra Persis

oleh Gatot Susetyo diperbarui 28 Apr 2019, 13:15 WIB
Zulham, pencipta lagu Satu Jiwa, meredam kerusuhan suporter pada uji coba Persik melawan Persis di Stadion Brawijaya Kota Kediri (27/4/2019). (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Jakarta Ada sosok berjasa saat terjadi insiden pada laga uji coba Persik melawan Persis di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Sabtu (27/4/2019). Dia adalah Zulham. 

Anggota Pasoepati, suporter Persis, asal Sukoharjo ini meredam amarah ribuan massa lewat lagu ciptaannya, Satu Jiwa. Ketika massa mulai saling lempar botol air mineral dan ratusan orang memasuki lapangan, Zulham berinisiatif menggenjreng gitar akustiknya lewat pengeras suara stadion. 

Advertisement

Sekitar 14 ribu penonton yang telah hafal lagu Satu Jiwa pun bak orkestra serempak bernyanyi dan melupakan panasnya suhu emosi di stadion.

"Semua suporter di Indonesia saya kira sudah tahu dan hafal lagu Satu Jiwa. Lagu ini ibarat lagu wajib suporter Indonesia. Saya bersyukur bisa ikut meredam emosi penonton yang mulai tak terkendali," tutur Zulham. 

Pria asal Medan ini mengungkapkan sebenarnya lagu Satu Jiwa merupakan ekspresi kesepiannya, karena kehilangan banyak sahabat sesama dari kalangan punk. 

"Saya buat lagu itu pada 2010. Saat itu saya kesepian, karena teman-teman kalangan punk banyak yang hilang karena bekerja atau menekuni aktivitas lain yang positif. Muncul ide menciptakan lagu itu," ungkap Zulham.

Pria yang pernah tinggal di sekitar Sriwedari, Solo, ini tak pernah menyangka lagu Satu Jiwa disukai banyak orang dan bak nyanyian wajib suporter Indonesia. 

"Teknologi digital membantu lagu itu tenar. Orang-orang yang mengunggah di medsos. Saya malah tahunya dikabari teman-teman. Sekarang, Satu Jiwa sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Saya bangga bisa berbuat positif bagi sepak bola Indonesia. Saya juga tak perlu mempatenkan lagu ini ke Kemenkumham. Saya sudah puas, hidup saya bisa bermanfaat bagi orang lain," kata Zulham.