Fredyan Wahyu Sudah Lupakan Tendangan Horor Yahya Basna dengan Catatan

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 05 Jun 2019, 05:15 WIB
Bek sayap PSIS, Fredyan Wahyu Sugiantoro (kanan) bersama Wallace Costa, saat melawan Persija Jakarta (26/5/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Semarang - Pemain PSIS Semarang, Fredyan Wahyu, mendapatkan peristiwa yang tak mengenakkan saat timnya melakoni pekan ketiga Shopee Liga 1 2019 saat bertandang melawan Persebaya Surabaya (30/5/2019).

Fredyan Wahyu, yang bermain sejak awal pertandingan, tampil cukup konsisten. Tuan rumah Persebaya unggul terlebih dulu melalui Osvaldo Haay. PSIS mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol Septian David Maulana pada paruh kedua.

Advertisement

Laga berakhir dengan skor imbang 1-1. Namun menjelang pertandingan berakhir, Fredyan menerima aksi tak terpuji dari pemain pengganti Persebaya, Elisa Yahya Basna. Fredyan Wahyu yang mencoba menyapu bola, tiba-tiba ditendang pada bagian perutnya oleh Yahya Basna.

Sontak Fredyan Wahyu mengerang kesakitan dan berguling-guling. Pemain PSIS lain mengerubungi Basna akibat tindakan yang tidak sportif itu.

Wasit Mochamad Adung hanya memberikan kartu kuning kepada Basna dan justru tendangan bebas untuk Persebaya.

Beruntung Fredyan Wahyu lolos dari cedera serius. Melihat beberapa tahun ke belakang, dua pesepak bola Indonesia meninggal dunia setelah terjadi pelanggaran mirip seperti dialami Fredyan Wahyu, yakni Akli Fairuz dan Jumadi Abdi.

Fredyan Wahyu mengaku sudah dalam kondisi baik-baik saja pasca pelanggaran horor dari Yahya Basna. Pemain yang akrab disapa Ucil ini sempat menyesalkan permainan kasar dari lawannya. Namun, ia bersyukur karena tidak mengalami cedera parah.

"Alhamdulillah sudah dicek dan tidak ada apa-apa. Menurut saya sangat kurang baik. Sama-sama mencari nafkah buat keluarga, tapi tindakan dia sangat merugikan pemain lain. Sangat tidak pantas dicontoh," ujar Fredyan kepada Bola.com, Selasa (4/6/2019).

Ucil menambahkan ia sudah melupakan peristiwa tersebut dan memaafkan Yahya Basna. Ia berharap tidak terjadi lagi peristiwa serupa di pertandingan lainnya, karena sangat membahayakan karier pemain.

"Mungkin saya salah satu pemain yang beruntung, karena tidak terjadi sakit parah. Biar menjadi pelajaran saja buat pemain juga, bahwa emosi ada batasannya, jangan sampai merugikan pemain lain," beber Fredyan Wahyu.