Duel Pelatih Persib Vs Tira Persikabo: Adu Gengsi Arsitek Berlabel Juara

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 18 Jun 2019, 08:45 WIB
Duel Pelatih Persib Bandung dan Tira Persikabo: Robert Alberts vs Rahmad Darmawan. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Partai Persib Bandung kontra Tira Persikabo di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Selasa (18/6/2019), bukan hanya berbicara pertarungan antar-pemain di atas lapangan. Adu taktik dua pelatih juga menjadi sorotan.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts dan arsitek Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, akan beradu strategi demi membawa timnya masing-masing ke papan atas klasemen Shopee Liga 1 2019.

Advertisement

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts menyebut latihan pukul 10.00 cukup bagus untuk menjaga ritme biologis tubuh. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sejauh ini, dua pelatih tersebut masih belum terkalahkan di Liga 1 2019. Persib Bandung di bawah Robert mengemas empat poin dari dua pertandingan. Torehan yang sama juga dicatatkan Rahmad Darmawan dengan Tira Persikabo.

Baik Robert dan Rahmad Darmawan adalah pelatih berlabel juara. Nama pertama berhasil membawa Arema FC menjadi kampiun Liga Indonesia pada musim 2019-10.

Dua musim sebelumnya, Rahmad Darmawan telah lebih dulu mengantar Sriwijaya FC menjadi yang terbaik di kancah sepak bola nasional. Pelatih asal Lampung yang memulai karier kepelatihan di Persikota Tangerang pada awal 2000-an mengecap madu gelar saat menukangi Persipura Jayapura di pentas Liga Indonesia musim 2005 silam.

Pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan saat pertandingan melawan Perseru Serui pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Jawa Barat, Kamis (7/3). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pada musim lalu, kedua pelatih berjumpa dua kali. Saat masih menangani Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan hanya bermain imbang 0-0 menghadapi PSM Makassar yang dibesut Robert.

Kembali bertemu saat melatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan kalah telak 1-4 dari PSM.

Dua musim belakangan, prestasi Robert jauh di atas Rahmad Darmawan. Arsitek asal Belanda itu mampu membawa PSM menduduki peringkat ketiga dan kedua pada 2017 serta 2018.

Saat Rahmad Darmawan masih melatih T-Team, yang kini bernama Terengganu FC II pada 2017, tim tersebut terdegradasi ke kasta kedua Liga Malaysia. Ketika mengaristeki Sriwijaya FC pada 2018, tim berjulukan Laskar Wong Kito itu mengalami krisis keuangan sehingga membuat Rahmad Darmawan mundur.

Rahmad Darmawan pun pindah ke Mitra Kukar. Sayangnya, pelatih berusia 52 tahun itu tidak dapat berbuat banyak. Tim berjulukan Naga Mekes itu turun kasta ke Liga 2.

Kini, kedua pelatih akan membawa panji klub yang berbeda. Menarik ditunggu keahlian Robert dan Rahmad Darmawan meracik strategi agar timnya meraih kemenangan.

Berita Terkait