Andil Quartararo di Balik Kebangkitan Maverick Vinales di MotoGP

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 18 Jul 2019, 14:15 WIB
7. Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) - 65 poin. (AFP//Peter Dejong)

Bola.com, Barcelona - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, mengatakan terus memantau dan mempelajari data milik rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo. Langkah itu terbukti membantu kemajuan performa Vinales dalam beberapa seri terakhir MotoGP 2019. 

Pada MotoGP Belanda, Vinales berhasil memenangi duel kontra Marc Marquez, sekaligus naik podium teratas untuk kali pertama pada musim ini. Performa apik itu berlanjut ke MotoGP Jerman saat Vinales menjadi runner-up. Poin dari dua balapan tersebut jauh mengungguli yang diraupnya dalam tujuh balapan sebelumnya. 

Advertisement

Salah satu kunci kebangkitan Vinales ternyata adalah Quartararo. Sejak rookie MotoGP tersebut menjelma menjadi pembalap yang layak diperhitungkan, Vinales terus memantau perkembangannya. 

"Jika saya punya data dari 24 pembalap, saya akan melihat semuanya. Anda bisa selalu belajar sesuatu," kata Vinales, ketika ditanya apakah mempelajari data dari Quartararo, seperti dilansir Motorsport-total, Kamis (18/7/2019). 

"Saya berusaha sangat cerdik dan pintar dan mengambil setiap keuntungan yang ada," imbuh pembalap yang menggunakan nomor 12 tersebut." 

"Tentu saja saya melihat data Quartararo, juga Franco Morbidelli dan Valentino Rossi, serta berusaha mendapatkan kunci dari sana. Tak ada orang yang sempurna. Jadi, jika saya ada dalam lingkaran, mengapa tidak mengambil keuntungan," imbuh Maverick Vinales

 

2 dari 2 halaman

Pertukaran Data Lebih Baik

Vinales punya alasan sendiri terus mempelajari data dari Quartaro, yang sudah mencatatkan tiga pole dan dua podium pada paruh pertama MotoGP 2019. 

"Quartararo mengendarai motor dengan cara berbeda, memacu kecepatan ketika hendang memasuki tikungan, serta berusaha tak mengerem dengan sangat keras," kata Vinales.

"Di beberapa tikungan, hal itu sangat berguna," imbuh dia. 

Direktur tim Yamaha, Massimo Meregalli, membenarkan pertukaran data antarpembalap Yamaha berjalan lebih baik pada musim ini dibanding tahun sebelumnya. Pertukaran data menjadi lebih berguna karena motor tim pabrikan dan satelit pada musim ini spesifikasinya hampir sama. 

 

Berita Terkait