Pelatih Arema Menilai Persebaya Keliru Copot Djanur dari Kursi Pelatih

oleh Iwan Setiawan diperbarui 13 Agu 2019, 06:45 WIB
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, memberikan arahan kepada pemainnya saat menghadapi Persija Jakarta pada laga Shopee Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Sabtu (3/8). Persija bermain imbang 2-2 atas Arema. (Bola.com/YoppyRenato)

Bola.com, Malang - Arema akan menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, dalam laga pekan ke-14 Shopee Liga 1 2019 pada Kamis (15/8/2019).

Sebelum duel tersebut, Persebaya mendepak pelatih kepala Djadjang Nurdjaman setelah ditahan Madura United di kandang sendiri (10/8/2019). Harapannya, tim berjuluk Bajul Ijo tersebut bisa melakukan evaluasi dan bisa meraih hasil yang lebih baik.

Advertisement

Tetapi, bagi pelatih Arema, Milomir Seslija, dia melihat keputusan yang dilakukan Persebaya merupakan kesalahan. Dari pandangannya, hasil kurang bagus yang diraih sebuah tim bukan semata karena faktor pelatih melainkan banyak hal yang memengaruhinya.

"Menurut saya, mengganti pelatih bukan sebuah solusi karena itu bisa memberikan syok baru untuk pemain. Sudah ada contoh tim yang mengganti pelatih, namun tidak ada peningkatan sama sekali," jelas pelatih 55 tahun asal Bosnia ini.

Lebih lanjut, dia melihat setiap pelatih butuh waktu untuk mengembalikan performa tim. Sebelum ditahan Madura United, Persebaya sempat menjalani lima pertandingan tanpa kemenangan sehingga posisi di klasemen sementara masih tertahan di urutan ketujuh.

"Setiap tim pasti tidak akan selalu bermain bagus. Ada kalanya mengalami grafik menurun. Waktu itu pula pelatih butuh proses untuk melakukan evaluasi. Soal fisik dan taktik," imbuh pelatih yang mengantar Arema meraih gelar Piala Presiden 2019 ini.

2 dari 2 halaman

Pengalaman Arema

Djadjang Nurdjaman berpamitan pulang ke Bandung dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Minggu (11/8/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Milo mencontohkan pengalaman Arema di Piala Presiden 2019. Waktu itu Arema bangkit setelah menelan kekalahan dari Persela Lamongan di kandang sendiri. Hal itu jadi pelecut semangat sehingga Hamka Hamzah dkk. justru menggila setelah kekalahan itu.

Begitu juga ketika di Liga 1. Arema sempat dipermalukan Tira Persikabo di Malang. Setelah itu, Singo Edan perlahan naik ke papan atas. Meski, posisi mereka sekarang melorot ke papan tengah, secara permainan Arema sudah bangkit. 

Berita Terkait