Kekuatan Persela di Mata Seto Nurdiyantoro

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 13 Agu 2019, 18:40 WIB
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, memberikan instruksi saat melawan Semen Padang pada laga Liga 2 di Stadion Pakansari, Jawa Barat, Selasa (4/12). PSS menang 2-0 atas Semen Padang. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Sleman - PSS Sleman akan dijajal tim yang cukup matang di Liga 1, Persela Lamongan, dalam laga pekan ke-14 Shopee Liga 1 2019. Tim berjulukan Super Elang Jawa akan bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (15/8/2019).

Poin maksimal dibutuhkan PSS, mengingat dalam dua laga kandang terakhir mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. PSS kalah dari PSIS Semarang di kandang sendiri (17/7/2019) dan hanya mampu bermain imbang dengan Barito Putera (27/7/2019).

Advertisement

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro meminta timnya untuk waspada dengan progres positif calon lawannya. Sempat terseok-seok di papan bawah, Laskar Joko Tingkir merangkak naik setelah dibesut pelatih Nilmaizar.

Menurut Seto, kolektivitas permainan menjadi satu di antara kekuatan yang dimiliki Persela. Selain itu, Persela mempunyai striker haus gol yang kini menjadi top scorer sementara, Alex dos Santos Goncalves.

"Terutama strikernya yang lagi moncer untuk urusan mencetak gol. Tapi, secara kolektivitas mereka memperlihatkan progres yang cukup bagus. Persela dalam tren positif setelah masuknya coach Nil," terang Seto Nurdiyantoro, Selasa (13/8/2019).

 

2 dari 2 halaman

Antusias Hadapi Nilmaizar

Nilmaizar, pelatih Persela. (Bola.com/Aditya Wany)

Pelatih 45 tahun ini juga mengaku antuasias menyambut duel kontra Persela karena Seto Nurdiyantoro bakal bertemu dengan seniornya dalam karier kepelatihan, yakni Nilmaizar.

Seto melemparkan pujian terhadap sosok Nilmaizar sebagai pelatih berkarakter. Nilmaizar disebutnya sebagai pelatih yang berkharisma sekaligus motivator ulung dalam dunia kepelatihan sepak bola.

"Beliau senior saya, dan banyak belajar dari dirinya. Nil juga motivator yang unggul sebenarnya. Hal tersebut harus kami waspadai," beber Seto Nurdiyantoro.

Berita Terkait