Atlet Indonesia Pecahkan Rekor dan Raih Juara Dunia Angkat Besi Master

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 25 Agu 2019, 14:15 WIB
Srikandi wanita yang panggilan akrabnya, Sari, wanita kelahiran Pakpak, Dairi, Sumatera Utara,17 Juni 1971, berhasil menjuarai kejuaraan World Masters Weightlifting Championship 2019 di Montreal, Kanada untuk kategori kelas umur 45-49 tahun (Istimewa)

Jakarta - Atlet angkat besi Indonesia, Sahari Dumaini Sinamo, mendapat sambutan dari Kasa Usaha Ad Interim (KUAI RI) Pretoria, Afsel, Ardhya Erlangga Arby, bersama wakil masyarakat Indonesia di Pretoria di bandara OR. Tambo International Airport, Johannesburg, Sabtu (24/8/2019).

Sahari Dumaini Sinamo berhasil menjuarai kejuaraan World Masters Weightlifting Championship 2019 di Montreal, Kanada untuk kategori kelas umur 45-49 tahun. Tidak hanya itu, Sari berhasil memecahkan rekor dunia angkat besi di kelas master 48 kg.

Advertisement

Sari (tengah) bersama pejabat KBRI Pretoria (Istimewa)

Prestasi ini merupakan pencapaian kerja keras wanita kelahiran Pakpak, Dairi, Sumatra Utara, 17 Juni 1971 itu. Di kelas yang sama pada kejuaraan IWF Masters World Championship of Olympic Weightlifting di Barcelona, Spanyol, ia hanya merebut medali perak.

Ia menyatakan sangat terharu dan bahagia karena membawa harum nama Indonesia. Wanita yang akrab disapa Sari menyampaikan, gelar ini untuk kado HUT RI ke-74.

 

2 dari 2 halaman

Berharap Dukungan

Lebih lanjut, Sari mengutarakan kekecewaanya atas kurangnya perhatian dan dukungan dana dari pemerintah, khususnya Kemenpora.

Meskipun telah berkali-kali menyampaikan keikutsertaannya dalam kejuaraan yang telah diikutinya, Sari belum mendapat respons dari Kemenpora.

Sari berharap adanya perhatian terhadap dirinya dan meminta dukungan sepenuhnya kepada pemerintah mengakui dirinya sebagai penyandang gelar Masters untuk atlet angkat besi, sehingga dapat mempertahankan prestasinya untuk mendapatkan emas kembali dan bisa memecahkan rekor baru pada kejuaraan tahun berikutnya di Jerman, 2020.

Sumber: Liputan6.com, penulis Jonathan Pandapotan Purba, editor Thomas, published 25/8/2019

Berita Terkait