3 Hal Penting yang Patut Diperhatikan Real Madrid untuk Menghindari Puasa Gelar

oleh Ario Yosia diperbarui 29 Sep 2019, 12:15 WIB
Gelandang Real Madrid, Casemiro, duel udara dengan striker Atletico Madrid, Diego Costa, pada laga La liga di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Sabtu (29/9/2018). Kedua klub bermain imbang 0-0. (AFP/Oscar Del Pozo)

Bola.com, Jakarta - Real Madrid menjalani musim 2018-2019 dengan sangat buruk. Mereka gagal meraih gelar apapun pada musim kemarin. Sebuah aib bagi Los Blancos.

Hal tersebut tentu saja sangat mengejutkan semua pihak. Sebab, mereka baru saja memenangkan tiga gelar Liga Champions secara beruntun.

Advertisement

Kesuksesan itu mereka raih pada era kepemimpinan Zinedine Zidane yang pertama. Namun, kesuksesan mereka tersebut sepertinya tidak membekas pada musim lalu.

Mungkin ada banyak faktor yang bisa membuat mereka terpuruk pada musim lalu. Namun, Los Blancos perlu belajar dari kesalahan mereka agar tidak melakukan kesalahan yang sama.

Madrid sudah belanja besar pada bursa transfer musim panas untuk meningkatkan kekuatan skuatnya. Akan tetapi, hal itu belum tentu menjamin kesuksesan mereka.

Berikut ini tiga hal yang harus dilakukan Real Madrid agar bisa meraih juara musim ini seperti dilansir the4thofficial.

2 dari 4 halaman

Menjaga Konsistensi Permainan

Penyerang Real Madrid, Karim Benzema berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Sevilla pada pertandingan lanjutan La Liga Spanyol di stadion Ramon Sanchez Pizjuan (22/9/2019). Gol Benzema di menit ke 64 menjadi satu-satunya gol yang tercipta di pertandingan ini. (AP Photo/Miguel Morenatti)

Real Madrid sangat tidak konsisten di liga musim lalu dan tidak mengherankan mereka finis 19 poin di belakang sang juara Barcelona. Los Blancos kehilangan poin dalam 17 pertandingan musim lalu dengan 12 kekalahan dan 5 kali imbang.

Real Madrid bisa dibilang sudah kehilangan peluang untuk meraih gelar La Liga pada paruh musim.

Selain itu, Real Madrid juga tersingkir dari Liga Champions di babak 16 besar dari Ajax. Namun, Zidane harus memastikan bahwa ia memiliki tim yang sepenuhnya fit pada saat pertandingan sistem gugur Liga Champions tiba sehingga bisa berbuat banyak di kompetisi Eropa.

3 dari 4 halaman

Moral Skuad

Real Madrid menang 2-0 atas Osasuna pada laga pekan keenam La Liga di Santiago Bernabeu, Rabu (25/9/2019). (AFP/OSCAR DEL POZO)

Ruang ganti Real Madrid selama masa kepemimpinan Julen Lopetegui dan Santiago Solari bisa dibilang kurang bagus. Beberapa pertengkara dalam tim muncul seperti yang melibatkan Sergio Ramos dan Sergio Reguilon di Ciudad Valdebebas.

Selain itu, Real Madrid di bawah dua pelatih tersebut tidak memiliki motivasi dan semangat untuk berjuang di semua kompetisi yang mereka ikuti.

Zidane punya masalah di pramusim dengan Gareth Bale dan James Rodriguez. Kedua pemain tersebut tidak masuk dalam rencana Zizou sehingga harus meninggalkan klub.

Namun, cedera yang dialami Marco Asensio memaksa Zidane mengubah rencananya dan mempertahankan Bale dan James di klub. Masalah ini sepertinya mulai teratasi belakangan ini setelah Gareth Bale menjadi starter Real Madrid musim ini. James juga menjadi pemain kunci di tim.

4 dari 4 halaman

Persiapan Pertandingan

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat melawan Eibar pada laga La Liga di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (6/4). Real Madrid menang 2-1 atas Eibar. (AFP/Gabriel Bouys)

Real Madrid tidak bisa berbuat banyak di semua kompetisi pada musim lalu. Real Madrid kalah dalam 12 pertandingan di liga. Padahal, mereka baru saja memenangkan tiga gelar Liga Champions. Ini menjelaskan bahwa Real Madrid kekuatan Los Blancos tidak mampu bersaing di liga dan juga Liga Champions.

Hal serupa juga terlihat pada musim ini ketika Real Madrid kalah 3-0 dari PSG di Liga Champions. Zidane harus menemukan cara untuk memaksimal kekuatan anak buahnya dan belajar dari kesalahan sehingga tidak kembali menutup musim tanpa gelar.

 

Sumber asli: the4thofficial

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 26/09/2019)

Berita Terkait