Piala Dunia U-20 Pencetak Bintang Sepak Bola Dunia

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 24 Okt 2019, 19:15 WIB
Andres Iniesta saat masih berseragam Barcelona. (AFP/Ander Gillenea)

Bola.com, Jakarta - Piala Dunia U-20 menjadi ajang bagi pemain-pemain muda untuk unjuk gigi. Ajang ini merupakan awal karier yang gemilang bagi para pemain muda.

Piala Dunia U-20 sudah mencetak ratusan alumni pemain yang menjadi pilar penting bagi tim yang ia bela. Tak jarang, pemain tersebut menjadi bintang di kemudian hari.

Advertisement

Turnamen yang pernah bernama Piala Coca-Cola tersebut telah menghadirkan beberapa pemain yang telah menjadi legenda. Pemain-pemain tersebut merupakan alumni Piala Dunia U-20 yang sukses berkarier sebagai pemain sepak bola.

Pemain-pemain seperti Diego Maradona dan Adriano pernah mewarnai turnamen para pemain muda tersebut. Bahkan keduanya juga bersinar ketika bermain di tim senior timnasnya masing-masing.

Lantas siapa saja alumni Piala Dunia U-20 yang menjadi legenda di kemudan hari? Berikut lima legenda sepak bola yang pernah bermain di Piala Dunia U-20.

 

2 dari 6 halaman

Diego Maradona

1. Diego Maradona (Striker) – Legenda Argentina ini dinyatakan positif menggunakan kokain pada tahun 1991. Akibat ulahnya, si pemilik gol tangan Tuhan itu dijatuhi hukuman larangan aktif di dunia sepak bola selama 15 bulan. (AFP/Sven Nackstrand)

Diego Maradona merupakan salah satu legenda sepak bola Argentina. Legenda Argentina tersebut identik dengan gol tangan tuhan yang ia ciptakan ketika berhadapan dengan Inggris pada perempat final Piala Dunia 1986 di Meksiko.

Maradona pernah membawa negaranya menjadi juara dunia pada tahun 1986. Pada saat itu, Maradona bersama Argentina mengandaskan Jerman Barat dengan skor 3-2 di partai puncak.

Sebelumnya, Maradona pernah membawa tim muda Argentina menjadi juara pada tahun 1979 di Jepang. Maradona mencetak salah satu gol dan membawa Argentina mengalahkan Uni Soviet pada partai puncak Piala Dunia Muda 1979. Pada turnamen tersebut, Maradona keluar sebagai pemain terbaik dan menjadi peringkat kedua top skor turnamen.

3 dari 6 halaman

Andres Iniesta

Gelandang timnas Spanyol, Andres Iniesta (Twitter/Iniesta)

Andres Iniesta merupakan salah satu gelandang terbaik di dunia. Pemain berusia 35 tahun tersebut pernah sekali membawa timnas Spanyol menjadi juara dunia pada tahun 2010 dan juara Eropa pada tahun 2008 dan 2012.

Pemainan Iniesta di lini tengah tidak perlu diragukan. Eks kapten Barcelona tersebut mempu mengontrol lini tengah serta memiliki visi bermain yang baik ketika bermain bersama tim yang ia bela.

Iniesta pernah bermain bagi timnas muda Spanyol pada ajang Piala Dunia Muda 2003 di Uni Emirat Arab. Pada ajang tersebut, tim muda Spanyol hanya menepati peringkat kedua setelah takluk 0-1 dari Brasil di partai puncak.

4 dari 6 halaman

Javier Saviola

Javier Saviola.

Javier Saviola merupakan salah satu alumi Piala Dunia Muda yang sukses. Legenda asal Argentina tersebut telah berkelana ke berbagai macam klub di Eropa, seperti Barcelona, Real Madrid, dan Benfica.

Saat ini, Javier Saviola lebih memilih untuk berkarier sebagai pemain futsal di Encamp, salah satu klub futsal asal Andora. Tidak hanya berkarier di dunia futsal, Saviola juga melanjutkan kariernya sebagai asisten pelatih untuk FC Ordino.

Javier Saviola merupakan salah satu pilar penting bagi tim muda Argentina di Piala Dunia Muda 2001. Bermain di rumah sendiri, Saviola mengantarkan negaranya menjadi juara setelah mengungguli Ghana di partai punak dengan skor 3-0. Tidak hanya itu saja, Saviola juga menjadi top skor turnamen dengan mencetak sebelas gol sekaligus menjadi pemain terbaik pada ajang tersebut.

5 dari 6 halaman

Seydou Keita

Seydou Keita. (AFP/Filippo Monteforte)

Seydou Keita merupakan legenda sepak bola dari Mali. Keita telah bermain di beberapa klub seperti Barcelona dan AS Roma.

Legenda Mali tersebut pernah membawa Mali menjadi peringkat ketiga turnamen pada Piala Dunia Muda 1999. Tidak hanya membawa negaranya menduduki peringkat ketiga, Keita juga menjadi pemain terbaik setelah menyabet gelar adidas Golden Ball pada turnamen tersebut.

6 dari 6 halaman

Adriano

Adriano. (AFP/Damien Meyer)

Adriano adalah salah satu talenta terbaik yang dimiliki Brasil. Tendangan kerasnya menjadi andalan ketika bermain bersama tim yang ia bela. Namun, cedera yang dialaminya membuat kariernya hancur.

Adirano pernah bermain bersama Brasil di Piala Dunia Muda tahun 2001. Membawa negaranya memuncaki Grup B turnamen, Adriano tak mampu membawa Brasil lolos dari fase perempat final. Brasil harus mengakui keunggulan Ghana dengan skor 1-2.