Sudah Raih 30 Medali Emas, Bulutangkis Beregu Indonesia Harus Jadi Raja di SEA Games 2019

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 24 Nov 2019, 19:10 WIB
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengembalikan kok saat melawan Rasmus Gemke pada Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (16/7). Jojo menang 21-17 24-22. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Bulutangkis Indonesia kembali mengandalkan nomor beregu putra pada SEA Games 2019 di Filipina. Target PBSI ialah mempertahankan dominasi medali emas di nomor tersebut.

Sepanjang sejarah SEA Games, yakni sejak tahun 1965, Indonesia sangat mendominasi di nomor beregu putra. Total, Indonesia telah mengumpulkan 16 medali emas. Sementara di nomor beregu putri, Indonesia merebut 14 medali emas.

Advertisement

Di beregu putra, Indonesia bahkan selalu menjadi langganan peraih emas secara beruntung. Pertama, mulai tahun 1977 sampai SEA Games 1987 di Jakarta. Kemudian, Malaysia merebut medali emas dua secara beruntun pada dua edisi.

Indonesia kembali mendominasi pada SEA Games 1983, 1995, 1997, dan 1999. Malaysia lagi-lagi memutus dominasi tim Merah Putih pada SEA Games 2001. Namun, pada 2003, Indonesia kembali meraih medali emas beregu putra.

Indonesia mempertahankan medali emas beregu putra sejak SEA Games 2007 hingga 2017, atau selama satu dekade.

Di beregu putri, Indonesia merajai sejak SEA Games 1977. Tim putri lebih dahsyat lagi karena mempertahankan medali emas selama 13 edisi secara beruntun.

Namun, dominasi tim putri Indonesia mulai luntur sejak SEA Games 2009. Hingga edisi 2017, Indonesia tanpa podium pertama dari nomor ini. Thailand dalam tiga edisi SEA Games terakhir mendominasi nomor beregu putri.

Bila ditotal, Indonesia masih terlalu dominan dibanding negara pesaing. Indonesia telah mengumpulkan 126 medali, dengan rincian 59 medali emas, 39 medali perak, dan 28 medali perunggu. Malaysia di urutan kedua dengan 85 medali (15 emas, 23 perak, dan 47 perunggu).

Walau persaingan di SEA Games 2019 semakin ketat, Indonesia diharapkan menjadi juara umum.

 

Pembaca Bola.com bisa menikmati sajian liputan eksklusif SEA Games 2019 Filipina di dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tantangan Tim Putri

Pasangan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, berpelukan usai menaklukkan wakil Jepang, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata pada Indonesia Open 2019 di Istora, Jakarta, Selasa (16/7). Pasangan Indonesia menang 21-15, 21-16. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

SEA Games 2019 akan berlangsung di Manila, Filipina, 30 November-11 Desember 2019. Ada 20 nama pebulutangkis yang resmi membela panji Merah-putih pada pesta olahraga multievent dua tahunan antarnegara Asia Tenggara tersebut.

Indonesia mendapat tambahan amunisi, yakni tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting. Anthony masuk skuat inti menggantikan Daniel Marthin. PBSI memasukkan Anthony karena mengejar poin dari tunggal putra untuk nomor beregu.

Tim putra langsung ke semifinal karena mendapat bye dan akan melawan Thailand atau Kamboja. Sementara tim putri bertemu Vietnam pada perempat final. Jika lolos, mereka akan berhadapan dengan Singapura atau Filipina.

3 dari 3 halaman

Daftar Atlet Bulutangkis Indonesia di SEA Games 2019

Pemain Indonesia, Ruselli Hartawan, menundukkan tunggal China, Li Xuerui, 15-21, 21-19 dan 21-18, pada laga Grup D Piala Uber 2018 di Impact Arena, Rabu (23/5/2018). (PBSI)

Skuat Bulutangkis Indonesia di SEA Games 2019

Tunggal putra: Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, Anthony Sinisuka Ginting, Firman Abdul Kholik

Tunggal putri: Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Ruselli Hartawan

Ganda putra: Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira, Ade Yusuf

Ganda putri: Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto, Ni Ketut Mahadewi

Ganda campuran: Praveen Jordan, Melati Daeva Oktavianti, Rinov Rivaldy, Pitha Haningtyas Mentari

Berita Terkait