SEA Games 2019 Hampir Tuntas, Suasana Natal Mulai Menghiasi Filipina

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 09 Des 2019, 20:00 WIB
Suana Natal mulai menghiasi kota Manila, menjelang SEA Games 2019 tuntas. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Bola.com, Manila - SEA Games 2019 sudah memasuki hari-hari terakhir penyelenggaraan. Hal itulah yang membuat di Filipina mulai berganti menjadi suasana Natal dan Tahun Baru 2020.

SEA Games 2019 tinggal menyisakan 2 hari lagi sebelum ditutup pada Rabu (11/12/2019). Upacara penutupan yang berlangsung di New Clark City Athletics Stadium itu nantinya menandakan berakhirnya SEA Games edisi ke-30 tersebut.

Advertisement

Suasana SEA Games sudah mulai berganti ke Natal dan Tahun Baru. Hal itu terlihat di Mall of Asia Arena yang menjadi satu di antara venue SEA Games.

Atribut khas Natal dan Tahun Baru mulai menggeser nuansa SEA Games 2019. Bermacam kilauan cahaya warna warni menyedot perhatian masyarakat Filipina yang ingin mengabadikannya melalui sebuah foto.

Nuansa Natal dan Tahun Baru memang sangat kental di Filipina. Maklum, negara yang dipimpin Presiden Rodrigo Duterte itu memang mayoritas memeluk agama katolik.

"Setiap tahun suasana Natal di Filipina memang sangat meriah. Hal itu mulai dari November sudah terasa bahkan sampai Januari di tahun barunya. Benar-benar luar biasa dan selalu kami nantikan," kata Jeffrey Jamil Rejas, warga Filipina yang berasal dari Makati.

Wajar bila nuansa Natal lebih semarak ketimbang SEA Games 2019. Di Mall of Asia, terdapat paduan suara yang menyanyikan lagu-lagu rohani yang semakin membuat perayaan Natal terasa hidup di Filipina.

2 dari 3 halaman

Festival Lampu hingg Misa Natal

Suana Natal mulai menghiasi Mall of Asia, Manila, menjelang SEA Games 2019 tuntas. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Natal memang menjadi hari yang spesial bagi negara Filipina, yang mayoritas beragama Katolik. Biasanya, menjelang Natal, ada beberapa pusat keramaian yang menggelar festival lampu, di antara di Ayala Center, Makati, dan Araneta, Quezon City.

Di Intramuros, atau pusat bangunan bersejarah Filipina, juga berhias dengan pernak-pernik Natal. Apalagi, di daerah ini ada katedral dan gereja-gerja tua peninggalan Spanyol.

Pada malam hari, kafe-kafe dan toko kerajinan di sekitar Intramuros juga berhias dengan lampu-lampu dengan suasana Natal. Alhasil, bila malam hari, terasa seperti di Eropa, dengan bangunan gereja klasiknya.

3 dari 3 halaman