Penjelasan Ilmu Fisika di Balik Gol Fantastis Cristiano Ronaldo ke Gawang Sampdoria

oleh Marco Tampubolon diperbarui 20 Des 2019, 05:15 WIB
Cristiano Ronaldo mencetak gol kedua Juventus ke gawang Sampdoria pada pekan ke-17 Liga Italia Serie A di Stadio Comunale Luigi Ferraris, Genova, Kamis (19/12/2019) dini hari WIB.(Luca Zennaro/ANSA via AP)

Jakarta - Cristiano Ronaldo kembali membuat tercengang penotnon yang menyaksikan aksinya saat Juventus bertemu Sampdoria, Rabu (18/12/2019) atau Kamis dini hari WIB. Dalam laga ini, pemain asal Portugal tersebut mencetak gol fantastis lewat tandukan sekaligus membawa Juventus unggul 2-1. 

Bukan lagi tendangan salto seperti yang dilakukannya ke gawang Juventus pada Liga Champions musim lalu. Kali ini, Cristiano Ronaldo menjebol gawang lawan sembari melakukan lompatan ala pemain NBA menyongsong umpan silang Alex Sandro sesaat sebelum pertandingan memasuki masa turun minum. 

Advertisement

Skor berubah 2-1 dan Juventus berhasil mempertahankannya hingga peluit panjang. Hasil ini sekaligus mengantar Juventus kembali ke puncak klasemen Serie A dengan mengemas 42 poin dari 18 laga.

"Ronaldo melakukan sesuatu yang Anda lihat di NBA, dia menggantung di udara selama satu setengah jam," ujar pelatih Sampdoria, Claudio Ranieri mengomentari aksi Ronaldo malam itu. 

Ranieri mungkin sedikit melebih-lebihkan. Sebab menurut laporan berbagai media, waktu melayang Ronaldo di udara tidak lebih dari 1,5 detik dengan tinggi lompatan 2,56 meter. Meski demikian, tetap saja ini bukanlah lompatan yang biasa untuk ukuran seorang pemain sepak bola. Lompatan seperti ini lebih mirip aksi pemain-pemain bola basket NBA sekelas LeBron James dan James Harden. 

"Gol itu sangat bagus, tapi saya benar-benar senang bisa membantu tim meraih tiga poin," kata Ronaldo usai laga. 

Awalnya Cristiano Ronaldo memang menyinggung hal ini saat diwawancara usai pertandingan. Namun belakangan, pemain asal Portugal itu tidak tahan juga untuk mengaitkannya aksi pemain NBA.

Lewat akun Twitternya, Ronaldo mengunggah foto-foto golnya sembari menulis: CR7 Air Jordan, dibumbui emoji pesawat. 

  

 

 

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Hukum Gravitasi

Penyerang Juventus, Paulo Dybala (kanan) berselebrasi dengan Cristiano Ronaldo usai mencetak gol ke gawang Sampdoria pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di stadion Luigi-Ferraris di Genoa (18/12/2019). Juventus menang tipis 2-1 atas Sampdoria. (AFP/Marco Bertorello)

Di dunia olahraga, hang time atau waktu melayang sebelumnya sangat lekat dengan atlet basket NBA, Michael Jordan. Eks pemain Chicago Bulls itu mampu melayang hingga 0.9 detik saat melakukan slam dunk. Ini dianggap fantastis mengingat hang time manusia biasa normalnya tidak lebih dari 0.5 detik. 

Bagaimana bisa seperti itu? Apa yang membuat Ronaldo dan Jordan bisa melayang di udara?

Bukan perkara gaib atau kekuatan superhero tentunya. Hukum newton tetang gerak jatuh bebas sangat mempengaruhi gerakan seperti ini. Seperti dilansir scienceabc, gaya gravitasi bumi sebesar 9.81 m/s2 akan menarik Anda ke bawah sesaat setelah kaki meninggalkan tanah. 

 

3 dari 3 halaman

Fisika di Balik Gol Ronaldo

Pemain Juventus, Leonardo Bonucci, Gianluigi Buffon dan Cristiano Ronaldo merayakan kemenangan atas Sampdoria pada laga Serie A 2019 di Stadion Luigi Ferraris, Rabu (18/12). Juventus menang 2-1 atas Sampdoria. (AFP/Marco Bertorello)

Dan untuk menghitung waktu melayang atau hang time di udara, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Mulai dari tinggi awal, kecepatan awal saat melakukan lompatan, dan nilai akselerasi saat Anda kembali turun ke bawah. Ini berlaku untuk lompatan yang dilakukan secara vertikal,

Sementara gerakan Cristiano Ronaldo dan Michael Jordan lebih mengarah kepada parabola yang dipengaruhi oleh beberapa faktor tambahan, seperti kecepatan awal dan kemiringan lompatan. 

Dalam gerakan parabola, terdapat tiga teori yang berpengaruh, yakni operasi vektor, gerak jatuh bebas, dan gerak lurus beraturan dan bukan beraturan. Dari ketiga teori ini, kemudian disusun rumus untuk selanjutnya bisa menentukan tinggi maksimum, waktu melayang, hingga jarak maksimum. 

Dari semua teori ini hang time atau waktu melayang dikategorikan sebagai waktu tempuh benda saat meninggalkan tanah hingga mendarat lagi di tanah. Rumusnya: tT = 2 x tp di mana tp dapat dihitung dengan rumus vosinθ)/g. Vo merupakan kecepatan awal saat benda meninggalkan tanah sementara sinθ adalah sudut elevasi. Sedangkan g adalah simbol untuk gravitasi dengan nilai 9.81 m/s2.

Sebagai contoh. Jika seorang pemain melompat dengan kecepatan 6,5 m/detik dengan sudut elevasi sebesar 67,4 derajat dan gaya gravitasi bumi dibulatkan menjadi 10 m/detik kuadrat maka waktu hang time atau melayang di udara bisa dengan menggunakan rumus di atas, yakni sebesar 1,2 detik.

Dari contoh di atas berarti bisa diketahui vo=6,5 m/detik, θ = 67,4 derajat, dan g=10m/detik kuadrat. Bila dimasukkan ke dalam rumus tadi maka akan seperti ini: tT = 2 x (6,5) sin 67,4/10 = 1,2 detik.  

 

Sumber asli: Science ABC

Disadur dari: Liputan6.com (Marco Tampubolon/Edu Krisnadefa, Published 19/12/2019)

Berita Terkait